- Antara/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Patrialis Akbar mengatakan pihaknya akan menerima hasil investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengungkap sejumlah cacat calon komisioner KPK.
"Kita akan menerima itu sebagai masukan. Kita lihat secara keseluruhan. Jangan parsial gitu," kata Patrialis usai Pidato Kenegaraan Presiden di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, 16 Agustus 2010.
Pansel sendiri baru akan menerima laporan ICW siang ini. Apakah Pansel akan menjadikan laporan ICW sebagai bahan untuk tidak meloloskan? "Kita lihat nantilah," ungkap Menteri Hukum dan HAM ini.
Dalam kesempatan ini, Patrialis juga membantah ada dua calon yang merupakan "titipan" Pemerintah. "Tidak ada. Calonnya dari hasil seleksi. Titipan dari siapa, memangnya titipan kilat," ujar Patrialis.
Seperti diketahui, tujuh calon yang lolos ke tahap wawancara itu adalah mantan Direktur Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Sutan Bagindo Fahmi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Irjen Pol (purn) Chaerul Rasjid, advokat Melli Darsa, Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, Ketua Kaukus Antikorupsi DPD RI I Wayan Sudirta, dan advokat Bambang Widjojanto.
Sejumlah lembaga seperti ICW berharap calon yang terpilih bukan berasal dari unsur kepolisian atau jaksa. Mereka menilai, kasus-kasus mafia hukum yang terungkap saat ini justru berasal dari dua institusi tersebut. (umi)
Tips Wujudkan Rumah Nyaman dan Sehat dengan Cat Dinding yang Tepat
Pemilihan cat dinding yang aman dan tepat dapat jadi solusi untuk menciptakan rumah yang hangat, menyenangkan dan sehat. Anda dapat melakukan hal-hal seperti berikut ini.
