Patrialis Ikhlas Digebuki Soal Grasi Syaukani

Patrialis Akbar
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar merasa diserang akibat pemberian grasi kepada mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani Hasan Rais oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal ia menilai pemberian grasi tersebut sudah tepat, terutama dari sisi kemanusiaan.

"Saya juga kadang-kadang prihatin. Sekarang sudah mulai saya digebukin. Tapi gak apa-apalah, saya ikhlas saja. Karena kita lakukan ini secara kemanusiaan," ujar Patrialis di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu 25 Agustus 2010.

Ia menghormati, perbedaan cara pandang setiap orang dalam pemberian grasi itu. Namun, dia menegaskan, pemberian grasi kepada Syaukani itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Pengamat dengan kita berbeda. Kalau cara pandangnya beda, apapun yang disampaikan tidak bisa masuk," ungkapnya.

Mantan politisi Partai Amanat Nasional ini mengungkapkan, yang terpenting dirinya bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Gak apa-apa gebukin saja, yang penting niat saya bela kemanusiaan," ucapnya.

Pemberian grasi kepada Syaukani dan remisi kepada sejumlah koruptor dilakukan bersamaan dengan HUT RI ke-65. Pemerintah beralasan pemberian grasi atas dasar kemanusiaan mengingat Syaukani yang kini terbaring sakit. Syaukani terserang stroke sejak dua tahun lalu.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok sejumlah preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada bela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024