SUAP SESKEMENPORA

"Koordinator Untuk Satukan Suara, Bukan Suap"

Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam terkait korupsi Sea Games
Sumber :
  • ANTARA/ Dhoni Setiawan

VIVAnews - Ketua Komisi X DPR RI Mahyudin membantah adanya koordinator penerimaan 'jatah' untuk Komisi X DPR dalam kasus suap pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang.

Mengenai status Angelina Sondakh sebagai koordinator Badan Anggaran (Banggar) Komisi X  dalam kasus ini, Mahyudin mengatakan untuk mempermudah kerja Komisi X.

"Banggar dan Komisi X, artinya harus menyampaikan anggaran-anggaran yang diminta oleh Kemenpora. Karena ada 7 orang, sekarang 11, Supaya kita satu suara di Banggar, supaya tidak terlalu banyak, maka dibikin yang namanya koordinator," kata Mahyudin di Gedung DPR, Rabu, 18 Mei 2011.

Mahyudin tidak menaruh kecurigaan kepada Angelina Sondakh ataupun anggota Banggar, karena mereka dianggap bekerja dengan baik.  "Mereka kan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sehingga banyak anggaran yang dari kementerian itu ditolak," jelas politisi Partai Demokrat ini.

Mahyudin juga menilai Komisi X tidak bisa melakukan intervensi kepada Kemenpora. Termasuk intervensi dalam hal menunjuk perusahaan tertentu untuk membangun wisma atlet. 

"Karena kementerian sudah punya detail-engineering design. Ini dilaksanakan dalam kaitan memenuhi Keppres 80 (tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah)," jelasnya.

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
Kepala sekolah dan guru binaan mengikuti seminar motivasi.

Bentuk Nilai Moral dan Budi Pekerti, Kepala Sekolah dan Guru Binaan Ikut Seminar Motivasi

Seminar Motivasi ini dibawakan oleh Jamil Azzaini selaku motivator yang membina para kepala sekolah dan guru mengenai Pilar Karakter yang bertujuan membentuk nilai moral.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024