KPK: Korupsi Itu Ibarat Makan

VIVAnews - Wakil Ketua bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi mengandaikan korupsi dengan makan.

"Setelah makanan dikeluarkan, maka orang pingin makan lagi," kata Jasin dalam pesan singkatnya, Minggu 8 Maret 2009. Hal itu ia katakan menanggapi upaya pemberantasan korupsi, khususnya di lembaga legislatif pasca tertangkapnya lagi anggota dewan dalam kasus dugaan suap. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu adalah Abdul Hadi Djamal.

"Demikian pula dengan korupsi," kata Jasin. Jika uang korupsi sudah habis, kata Jasin, mereka ingin korupsi lagi. "Apalagi kalau mereka punya kewenangan," tambah Jasin.

Menurutnya, perlu ada perbaikan kualitas sumber daya manusia yang akan menduduki kursi di dewan. "Perbaikan kualitas SDM ini harus betul mendapat prioritas," tambahnya.

Selain perbaikan sistem rekruitmen calon legislatif di partai politik, Jasin menilai perlu ada pembenahan dalam sistim pembahasan anggaran di DPR. "Anggota DPR jangan terlalu masuk dalam pembahasan proyek-proyek," tukasnya.

Sejumlah anggota Dewan menjadi tersangka dan terdakwa dalam dugaan korupsi yang berkaitan dengan fungsi legislasi. Diantaranya, Yusuf Erwin Faishal, Al Amin Nasution, Bulyan Royan, Hamka Yandhu, dan terakhir Abdul Hadi Djamal.

Abdul tertangkap tangan 2 Maret 2009 dengan bukti uang US$90 ribu dan Rp54,5 juta. Bersama dia, penyidik KPK juga menangkap pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho dan pengusaha Hontjo Kurniawan. Diduga, uang itu diberikan Hontjo untuk proyek pembangunan dermaga di wilayah Indonesia bagian Timur.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 5 Mei 2024

Ketiga proyek yang dipermasalahkan KPK adalah adalah Dermaga di Sulawesi Selatan, Pelabuhan Pulau Selayar, dan Bandara Toraja. Proyek tersebut memang masuk dalam rencana kerja Departemen Perhubungan, namun bukan termasuk proyek yang diusulkan pemerintah untuk mendapatkan stimulus.

Kota Suci Mekkah.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Round-up dari kanal Lifestyle pada Sabtu, 4 Mei 2024. Salah satunya mengenai beberapa kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak boleh dilakukan di Mekkah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024