Wanita Ini Pernah Derita Tumor Sebesar Apel

Jaki Karaata
Sumber :
  • www.thesun.co.uk

VIVAnews - Seorang perawat bernama Jaki Karaata, 43 tahun, divonis menderita tumor sebesar buah apel di belakang mata kiri, saat usia kehamilannya baru berusia 35 minggu. Jaki dan bayinya yang diberi nama Raman itu akhirnya selamat setelah dokter King College Hospital, London, berhasil mengangkat kanker.

Operasi dilakukan dengan menyedot benjolan yang terletak di belakang mata Jaki yang berasal dari Dartford, Kent. Dikutip dari The Sun, ini merupakan prosedur operasi pertama yang dilakukan di Inggris.

Setelah selamat dari maut, kemudian Jaki menceritakan pengalamannya. Awalnya, saat hamil, dia hanya mengeluhkan hidung dan telinga yang seakan-akan tersumbat.

“Saat akan tidur, saya berharap rasa itu akan hilang setelah bangun pagi, tapi ketika terbangun, ternyata masih sama dan mata saya sedikit bengkak."

Lama-lama, dia khawatir mengalami pre-eklampsia, tekanan darah tinggi yang bisa membahayakan kehamilan. Maka, pergilah dia ke rumah sakit.

Setelah selesai diperiksa, dokter menyarankannya pergi ke dokter spesialis mata karena selain bengkak, ternyata juga mengalami gangguan pada mata sebelah kiri.

"Saya diberitahu bahwa saya mungkin memiliki mata malas dan saya harus menderita penyakit ini selama beberapa waktu,” kata Jaki. “Tidak lama kemudian rumah sakit menelepon dan menanyakan apakah saya bisa untuk MRI scan."

Begitu mengetahui hasilnya, dia betul-betul shock. Pertama kali yang dia pikirkan ialah bayi dalam kandungan.

Dua hari kemudian, Jaki dibawa ke King's College Hospital. Dia dipantau selama beberapa hari sebelum dioperasi Caesar.

"Para ahli bedah melakukan biopsi tumor pada saat yang sama, tapi saya tidak tahu hasilnya hingga beberapa hari,” kata Jaki. "Saya mengalami dua pendarahan setelah caesar dan kehilangan banyak darah, sampai harus tinggal di unit-dependensi tinggi dari bayi saya selama beberapa hari.”

Tak lama kemudian, dia diberi kabar bahwa tumor itu jinak. “Sungguh lega.”

Pada bulan Oktober, Jaki kembali ke King's. Operasi dilakukan oleh ahli bedah saraf Nick Thomas dan spesialis THT David Roberts.

Mereka menggunakan teknik perintis, dimana suatu endoskopi, kamera video kecil, dimasukkan melalui hidung untuk mencapai tumor. Operasi ini tanpa proses sayatan. Akhirnya tumor berhasil diambil melalui rongga hidung.

"Ini adalah prosedur yang sangat baru. Saya beruntung tumor itu tidak menyentuh saraf optik saya atau saya mungkin akan kehilangan penglihatan saya."

Miris! Anak Isa Bajaj Diduga Alami Kekerasan hingga Berdarah saat Bermain di Alun-alun Magetan
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster

Heboh Baliho Giri Prasta untuk Bali Tak Ada Corak PDIP, Wayan Koster Merespons Sinis

Giri Prasta merupakan kader PDIP sekaligus Bupati Kabupaten Badung dua periode. Baliho bergambar Giri yang marak sama sekali tak ada corak PDIP.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024