Agar Otak Anak Cemerlang

Ibu Membacakan Dongeng ke Anak
Sumber :
  • corbis.com

VIVAnews – Orangtua mana yang tak bahagia dengan kehadiran si buah hati. Hanya, masih banyak anak yang dikembangkan dengan cara tidak tepat sehingga kemampuan otaknya kurang sempurna.

Dokter Soedjatmiko, Sp.A(K), Msi, dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang-pediatri sosial, mengatakan, mengembangkan otak anak tidak hanya tergantung asupan gizi, tetapi juga kasih sayang dan stimulus.

Kasih sayang itu bisa berupa pemberian rasa aman, nyaman, dilindungi, diperhatikan, dihargai, rasa senang, dan koreksi (bukan ancaman dan hukuman).

“Sedangkan stimulus adalah memberikan stimulus untuk mengasah sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, kreativitas, kepemimpinan, moral, dan  spiritual,” katanya.

Soedjatmiko menambahkan, dewasa ini terjadi fenomena pertumbuhan anak yang cukup memprihatinkan. Bagi keluarga miskin, wajar jika tumbuh kembang anak terbatas karena tidak mampu memberikan nutrisi cukup. Keterbatasan finansial juga membatasi akses ke dunia pendidikan.

Namun ironisnya, gagalnya tumbuh kembang anak juga terjadi pada keluarga mampu secara finansial. Ini karena, orangtua tidak memiliki waktu memberikan kasih sayang dan stimulus yang cukup untuk membantu perkembangan sel-sel otak dan neurotransmitter pada otak anak.

Padahal, ketiga faktor eksternal ini saling melengkapi dan membantu menciptakan anak menjadi generasi yang baik, selain faktor keturunan. Jika salah satu faktor tidak dilengkapi maka anak pun gagal berkembang secara sempurna.

"Usia dua tahun pertama merupakan usia di mana anak memerlukan kelengkapan nutrisi, kasih sayang, dan stimulus untuk menciptakan perkembangan tubuh, emosi, dan mentalnya semasa hidup," ujarnya.

Pada dua tahun pertama, aktivitas otak anak dalam keadaan yang sangat aktif dalam membentuk sel otak, percabangan sel, neurotransmitter, dan zat-zat kimia pada otak.

Ketiga faktor ini sangat berpengaruh terhadap jumlah sel otak dan percabangan sel otak. Jika ketiga faktor ini terpenuhi, maka muncul sel-sel otak dan percabangan sel yang bersinergis. Jika tidak terpenuhi, maka pada otak anak terdapat hanya sedikit sel-sel otak (pertumbuhan terhambat), percabangan sel otak pun tidak bersinergis.

Ditambahkan Soedjatmiko, "Jika salah satu tidak terpenuhi, pertumbuhan anak akan terhambat, anak tidak dapat mengendalikan emosi, tidak terampil dalam memecahkan masalah, gangguan perilaku."

Karena itulah, tumbuh kembang anak sangat bergantung pada bagaimana orangtua memberikan kasih sayang dan pendidikan. Orangtua dianjurkan selalu dapat meluangkan waktu untuk si buah hati karena masa depan anak berawal dari ajaran orangtua di masa pembentukan otak bayi. (pie)

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024