Wall Street Institute Gelar “Power of Batik”

Wall Street Institute
Sumber :
  • wallstreet.in.th

VIVAnews Wall Street Institute, School of English, tempat kursus bahasa Inggris terkemuka, menggelar acara “Power of Batik”, menghadirkan Krismini beserta putrinya Nurul Kartika Sari pembatik dari sanggar Kartika (Cilandak, Jakarta Selatan) yang akan mengajarkan cara membuat batik dengan cara konvensional yaitu menggunakan metode tulis kepada para siswa Wall Street Institute.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif, seluruh staf dan siswa Wall Street Institute dianjurkan mengenakan batik. Bertempat di Wall Street Institute Ratu Plaza dipenuhi aroma khas tinta (malam/lilin) untuk membatik yang dipanaskan di atas kompor khusus. 

“Power of Batik” adalah tema yang diangkat dalam kegiatan rutin social club diadakan oleh Wall Street Institute.Social Club merupakan kegiatan yang difasilitasi oleh Wall Street Institute, di mana para pelajar hanya diperbolehkan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, untuk melatih kefasihan mereka berbahasa Inggris.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

“Kegiatan membatik adalah kegiatan yang sangat menarik, terbukti tingginya minat dan antusiasme siswa Wall Street Institute yang ingin ikut bergabung dalam kegiatan social club ini,” ujar Grace Chandra, Head Marketing of Wall Street Institute Indonesia.

Grace berharap dengan minat yang tinggi tersebut, siswa tetap bergairah untuk selalu hadir di kegiatan social club yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri berkomunikasi dalam bahasa inggris, serta meningkatkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia dan semakin membangkitkan rasa nasionalisme siswa.

Terpopuler: Sandra Dewi Kena Hujat karena Suami sampai Sopyan Dado Meninggal

Dalam acara tersebut, Krismini yang juga seorang pembatik profesional akan mengupas berbagai informasi mengenai batik. Mulai dari sejarah batik, teknik pembuatan batik, dan padu padan mengenakan batik.Serta ditampilkan juga sejumlah koleksi batik.

Menurut Krismini, membatik adalah kegiatan yang menggabungkan antara cita rasa seni, ketelitian, dan kesabaran. Sehingga sebuah hasil karya batik bisa sangat tak ternilai harganya. Terutama batik-batik kuno yang lahir dari tangan-tangan nenek moyang yang memiliki cita rasa seni, ketelitian, dan tingkat kesabaran yang luar biasa.

Sayangnya, kegiatan membatik masih relatif sedikit peminatnya, hal ini karena membatik sendiri tidak secara masif dikenalkan kepada masyarakat luas. Karena itu Krismini  sangat antusias dan senang sekali dapat berbagai ilmu bagaimana cara membatik kepada para siswa Wall Street Institute.

Lebih jauh Krismini berharap, batik semakin go international dan menjadi kekayaan bangsa yang dapat dijaga bersama. Hal ini tentu akan semakin mudah terwujud ketika pemilik batik mampu mengkomunikasikan kekayaannya dalam bahasa internasional yaitu bahasa Inggris sehingga dapat diterima secara global.

Dalam acara tersebut siswa Wall Street Institute juga diberikan kesempatan menunjukkan bakat membatik dengan mengajak siswa untuk langsung mencoba membuat batik.

Kegiatan ini berlangsung di semua centre Wall Street Institute seperti di Pondok Indah, La Piazza, dan Central Park. Waktu penyelenggaraan disetiap centre berbeda-beda disesuaikan dengan jadwal masing-masing centre.(WEBTORIAL)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya