Waspadai Flu Singapura Serang Anak-anak

Ingus dianggap bisa menyelamatkan hidup manusia. Foto ilustrasi sakit flu.
Sumber :
  • Neozep

VIVAnews - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangkal masuknya wabah flu Singapura yang saat ini merebak di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta dan Depok. Meskipun flu ini tak mematikan, tapi bisa berbahaya bagi mereka yang menderita penyakit lain seperti asma, jantung, paru-paru, dan ginjal.

Menurut Anggota Komisi IX DPR RI, Herlini Amran, penyakit yang akrab disebut dengan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) ini perlu diwaspadai oleh masyarakat dan mendapat perhatian khusus dari Pemerintah (Kemenkes RI). "Kemenkes harus segera merevitalisasi program kesehatan preventif dan promotif dalam upaya antipatif meluasnya wabah flu Singapura ke daerah-daerah lain," kata Herlini di Jakarta, Rabu 29 Februari 2012.

Herlini melanjutkan Kemenkes diharapkan proaktif menggiatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan flu Singapura melalui sosialisasi dan membentuk sistem kewaspadaan bersama seperti kewajiban cepat lapor dan arahan penanggulangan.

Tak hanya itu, Kemenkes harus menjamin kesigapan semua puskemas dan tim surveilans penyakit menular, untuk melakukan deteksi dini dan respon tanggap terhadap kemungkinan kemunculan kasus flu Singapura di Jakarta dan sekitarnya, termasuk di pintu-pintu migrasi Singapura-Indonesia.

"Jangan sampai separuh anggaran Kemenkes habis tanpa terjadi perubahan signifikan pada prilaku masyarakat untuk hidup sehat,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Berdasarkan Penelitian Tri Yunis Miko Wahyono, pengajar di Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia, bahwa flu Singapura yang sekarang mewabah berasal dari virus yang sudah lama ada di sekitar Jakarta. Serangan flu Singapura sebelumnya pernah terjadi tahun 1970-an. Namun, virus ini mulai terkenal luas di Indonesia tahun 2000-an.

Penyakit menular ini, telah menjangkiti anak-anak dan balita di Kota Depok, Jawa Barat. Dari data Dinas Kesehatan Kota Depok, terdapat 26 warga baik dewasa maupun balita di Depok yang positif terinfeksi virus flu Singapura.

Flu ini memang tak mematikan, tapi tak bisa juga dianggap sepele. Khususnya, terhadap mereka yang mempunyai daya tahan tubuh rendah seperti anak-anak dan balita.

Gejala awal dari penyakit ini menyerupai flu pada umumnya seperti demam, sakit tenggorokan, pilek. Tetapi, disertai dengan munculnya bintil-bintil berwarna merah berisi cairan di telapak tangan, kaki dan mulut. Flu Singapura memiliki masa inkubasi sekitar dua hingga empat hari. Untuk pengobatan sendiri, ternyata tidak ada obat khusus karena penderita akan sembuh dengan sendirinya saat daya tahan tubuh membaik. (eh)

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024