- AP Photo/Christof Stache
VIVAnews - Cedera robek otot paha yang menimpa Arjen Robben membuat Bayern Munich mengkritik kebijakan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB).
Bayern menganggap Robben terlalu dipaksa bermain di Piala Dunia 2010, termasuk 120 menit di laga final. Apalagi, Robben menderita cedera hamstring sebulan sebelum turnamen dimulai. Robben berhasil pulih tepat waktu berkat
perawatan Dick van Toorn.
Menurut Van Toorn, cedera yang diderita Robben bukan cedera baru. "Minggu (1 Agustus) kemarin, Arjen mengirim pesan pendek kepada saya dan mengatakan kondisinya baik-baik saja serta tak menderita rasa sakit," ujarnya kepada ANP.
"Dari mana cedera itu berasal? Saya kira itu bukan cedera baru, melainkan keadaan yang sudah ada sebelumnya. Saya masih harus memeriksanya, jaringan otot berpotensi menimbulkan cedera," lanjutnya.
Cedera Robben diketahui dokter Bayern, Hans-Wilhelm Muller-Wohlfart setelah menjalani serangkaian diagnosis. Robben harus beristirahat selama dua bulan akibat ada robekan otot di paha kaki kirinya.
Van Toorn pun mempertanyakan tuduhan Bayern. "Robben bermain di final Piala Dunia sampai 120 menit di tingkat tertinggi. Kalau bernasib baik, dia bahkan seharusnya mampu mencetak gol. Dia kemudian pergi merayakannya dan berlibur. Sejak kapan muncul cedera baru? Kalau ada robekan otot sepanjang dua inci, apakah perhitungannya betul-betul akurat. Lagipula Arjen bilang dia tidak merasakan rasa sakit," pungkasnya. (Goal)