- AP Photo/Matthias Schrade
VIVAnews - Bayern Munich tergiur melihat penampilan Mario Gotze saat memperkuat Jerman menghadapi Austria pada kualifikasi Piala Eropa 2012, Jumat, 2 September 2011. Dalam duel ini, Jerman menang dengan skor 6-2.
Gotze mencetak satu gol pada pertandingan ini. Aksi gemilang pemain yang dijuluki Messi dari Jerman itu pun kembali menarik minat sejumlah klub elit Eropa.
Setelah Manchester United, Real Madrid, dan Arsenal, kini giliran Bayern Muenchen tertarik pada aksi Gotze. Presiden The Bavarian, Uli Hoeness, bahkan sempat melontarkan niatnya mendatangkan pemain 19 tahun itu.
Meski memiliki sejumlah pemain depan kelas dunia seperti Franck Ribery, Arjen Robben, dan Thomas Muller, Muenchen tampaknya tetap ngotot untuk memboyong Gotze. Menurut Uli, sosok muda Gotze dapat dijadikan aset jangka panjang klub berjuluk FC Hollywood ini.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Uli pun optimistis Bayern akan berhasil memboyong pemain yang telah mengoleksi dua gol bagi Timnas Jerman ini.
"Beberapa tahun lalu, banyak pemain yang mengatakan bahwa mereka tidak akan pergi ke Bayern. Tapi buktinya, mereka datang," ujar Uli seperti dikutip dari Football Inside, Sabtu, 3 September 2011.
Sementara itu, Dortmund tidak akan melepas Gotze hingga musim panas 2012. Dortmund pun menegaskan tidak akan melakukan negosiasi terkait penawaran terhadap Gotze.
Sebelumnya, Dortmund telah menolak tawaran Arsenal yang berkisar 28-34 juta Euro untuk memboyong Gotze ke Emirates.
Namun, kabar tersebut tidak menyurutkan niat Uli mendatangkan pemain belia setinggi 1,76 meter itu. "Selama kami masih berminat, dan dia masih bermain bagus, kami masih memiliki tim yang super dan menarik, maka kami tentu harus melakukan pembicaraan --negosiasi dengan Dortmund--," ujarnya.
"Dan saya tidak khawatir jika hal itu akan terjadi hari ini atau besok. Tapi, memiliki pemain fantastis --seperti Gotze-- di Bayern Munich akan menjadi sesuatu yang benar-benar menyenangkan!" tegas Uli. (art)
PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran
PKS menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Anies-Cak Imin terkait sengketa Pilpres 2024.
