Ferdinand Sinaga

Penerus Darah Batak di Tim Nasional

Ferdinand Sinaga
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Ferdinand Sinaga mungkin belum setenar pemain asal tanah Batak lainnya seperti, Saktiawan Sinaga atau Mahyadi Panggabean. Namun pemain kelahiran Bengkulu, 18 September 1988, itu mulai mengikuti jejak kedua seniornya itu lewat penampilan gemilang di dalam lapangan hijau.

Ferdinand memang belum menjadi pilihan utama pelatih timnas senior Wim Rijsbergen. Pemain bernama lengkap Ferdinand Alfred Sinaga ini belum pernah tampil sebagai starter saat Tim Merah Putih tampil di ajang resmi Pra Piala Dunia 2014.

Meski demikian, kiprah Ferdinand mampu mencuri perhatian publik saat dipercaya tampil dalam uji coba lawan Arab Saudi di Kuala Lumpur Malaysia, 7 Oktober lalu. Dalam laga yang berakhir 0-0 ini Ferdinand tampil all out dan agresif.

Pujian terhadap penampilan Ferdinand pun mengalir deras. Bahkan, aksi pemain berusia 23 tahun ini sempat menjadi trending topics di  Twitter.

"Ketika dikasih kesempatan, kita harus benar-benar menggunakan kesempatan itu. Karena, jaranglah orang dikasih kesempatan dua kali. Aku benar-benar all out dan fight terus," kata Ferdinand saat wawancara dengan VIVAnews.com di Hotel Kartika Chandra, Kamis malam, 20 Oktober 2011.

Ucapan ini juga dibuktikan Ferdinand saat memperkuat timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011. Di bawah asuhan Rahmad Darmawan, Ferdinand bermain dengan determinasi tinggi. Dari empat kali penampilannya, Ferdinand sudah mengoleksi 2 gol.

Totalitas Ferdinand bersama timnas U-23 juga tak perlu diragukan lagi. Pemain yang pernah memperkuat Pelita Jaya ini selalu memenuhi panggilan timnas. Bahkan di tengah penantian terhadap anak pertamanya, Ferdinand tetap tekun menjalani pelatnas U-23.

"Target terdekat adalah sukses buat SEA Games. Walaupun enggak dikasih kesempatan, yang penting sukses. Yang penting, kita bangsa Indonesia meraih hasil maksimal."

Penampilan Ferdinand sebenarnya mulai meningkat saat dirinya masih membela Persiwa Wamena. Musim lalu, ia mengoleksi 12 gol dari 26 laga bersama Badai Pegunungan. "Banyak orang bilang grafikku naik, ya itu semua berkat Tuhan," ujar sosok yang pemalu dengan wanita ini.

Berkat torehan postifnya, Ferdinand pun mendapat tawaran dari klub papan atas, Semen Padang, untuk musim 2011/2012. Dan dengan pertimbangan ingin dekat dengan keluarga, ia pun menerima pinangan dari tim berjuluk Kabau Sirah tersebut.

Berawal dari Kota Kembang

Meski berdarah Batak, masa kecil Ferdinand lebih banyak dihabiskan di kota Bandung, Jawa Barat. Di Kota Kembang ini juga Ferdinand mulai menseriusi hobi bermain bola yang diakuinya telah tumbuh dan mendarah daging sejak kecil.

"Pertama main bola umur lima tahun di Lampung. Itu cuma sebatas sama teman-teman. Waktu umur sembilan tahun aku pindah ke Bandung dan main bolanya di pinggir rel kereta."

Pintu menuju karier sepak bolanya akhirnya terbuka saat teman-temannya mengajak Ferdinand masuk ke salah satu klub lokal di Bandung. "Kami ikut turnamen usia dini Persib U-15. Dari 1.000 orang, terpilih jadi 30 orang, termasuk aku," kisah si bungsu dari empat bersaudara ini.

Jenjang-jenjang usia dini di Persib pun terus ia jalani sampai akhirnya ia berlabuh di Persibat Batang pada 2007. "Aku didikan asli Persib. Cuma mungkin belum waktunya (main di sana), tapi suatu saat aku ingin main di sana," tutur pemain yang mengidolai Boaz Salossa dan Eka Ramdhani ini.

Setelah dari Persibat, Ferdinand juga sempat memperkuat Persikab Bandung (2008) dan Pelita Jaya (2009). Selanjutnya, Ferdinand kembali hijrah ke PPSM Sakti Magelang sebelum kemudian bergabung dengan Persiwa (2010).

Senang Bantu Keluarga

Lahir di keluarga yang bukan golongan berada, Ferdinand awalnya tak terpikir berkarir di sepak bola. Dengan harapan bisa segera mendapat pekerjaan, pemain berkepala plontos ini justru sempat bercita-cita ingin menjadi pengacara.

Namun Ferdinand akhirnya membatalkan niatnya tersebut dan memilih menjadi pemain bola profesional. Ferdinand tidak menyesal, karena lewat kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar, dia kini bisa membantu keluarganya.

"Bapakku dulu supir bus lintas Sumatera. Sementara ibuku di rumah saja. Aku anak paling kecil, tapi paling cepat keluar dari rumah. Senang rasanya sekarang bisa bantu keluargaku."

Biodata Ferdinand Sinaga
Nama Lengkap  : Ferdinand Alfred Sinaga
Tempat Lahir     : Bengkulu
Tanggal Lahir    : 18 September 1988
Tinggi               : 170 cm
Berat                : 65 kg
Posisi                : Striker / Gelandang Kiri
Klub                  : Semen Padang
No Punggung     : 17
Timnas Senior   : 2 main / 0 gol
Timnas U-23      : 4 main / 2 gol

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016