- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Kiprah Boaz Solossa bersama Persipura di kompetisi Indonesia memasuki satu dekade. Banyak momen yang dilalui pemain 28 tahun tersebut bersama tim Mutiara Hitam.
Sebenarnya Boaz bergabung dengan Mutiara Hitam sejak 2004. Dia direkrut seusai membela tim Papua di PON Palembang. Namun, Boaz baru menjalani debutnya pada 5 Maret 2005. Ketika itu, Persipura menang 2-0 atas Persegi Gianyar di Liga Indonesia.
Dengan jumlah laga dan gol yang dia persembahkan untuk Persipura, Sang Kapten sudah layak disebut legenda. Bagaimana tanggapan Boaz soal hal ini?
"Apapun orang menjuluki saya, saya selalu tetap siap untuk memberikan yang terbaik untuk Persipura hingga gantung sepatu," jawab Boaz kepada VIVA.co.id seusai latihan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Jumat 13 Maret 2015.
Julukan legenda memang pantas disematkan kepada Boaz. Sudah 7 gelar yang dia persembahkan untuk Mutiara Hitam. Di antaranya adalah 4 gelar Liga Indonesia (2005, 2008-09, 2010-11 dan 2013).
Namun, itu belum cukup. Memasuki musim ke-10 bersama Persipura, Boaz membidik Piala AFC dan ISL untuk menambah koleksi gelarnya.
"Musim lalu, kami sudah mencapai semifinal (Piala AFC). Semoga tahun ini bisa lolos ke final, dan mudah-mudahan bisa menjadi juara di Piala AFC," kata Boaz.
"Di ISL kami juga punya target yang sama. Musim lalu, kami bukan gagal, tapi hanya kurang beruntung. Apa pun yang terjadi musim ini, kami ingin juara Piala AFC dan ISL," katanya.
Untuk pribadi, pemain kelahiran Sorong, Papua, ini ingin mencetak banyak gol untuk Persipura. Namun, dia enggan menyebut jumlah gol yang ditargetkannya.
"Untuk gol, tentu saya punya target. Sebagai pemain depan mau tidak mau harus punya target. Tapi, yang terpenting bagi saya adalah kemenangan untuk tim," tuturnya. (one)
Cantik & Modisnya 4 WAGs Gandengan Pemain Ghana
Usai Depak Chelsea, Verratti Sebut Jalan PSG Masih Panjang
Usai Bikin Ibrahimovic Diusir, Oscar Diamuk Mourinho
