Sumber :
- REUTERS/Ricardo Moraes
VIVA.co.id
- Nama Neymar tengah jadi sorotan karena mendapatkan hukuman sangat berat di Copa America 2015, akibat kartu merahnya ketika melawan Kolombia. Tapi tahukah Anda kalau pemain Brasil itu memang pemain yang 'nakal'?
Neymar mendapatkan kartu merah setelah menendang bola ke arah punggung
bek Kolombia, Pablo Armero, padahal wasit sudah meniup peluit panjang. Setelah itu, bintang Selecao tersebut tampak berusaha menanduk pemain Kolombia lain yang sedang melancarkan protes terhadap dirinya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi
Neymar mendapatkan kartu merah setelah menendang bola ke arah punggung
Baca Juga :
4 Skema Barcelona Juara LaLiga
Tindakan tidak
fair play
itu langsung berbuah sanksi berat. Neymar tak boleh bermain empat pertandingan dan dipastikan absen di Copa America meski Brasil sukses menembus babak final nanti. Pukulan telak bagi Brasil.
Tetapi ternyata aksi Neymar itu tidak asing lagi. Pasalnya, pemain yang saat ini berkostum Barcelona tersebut memang akrab dengan kartu kuning ataupun kartu merah yang keluar dari kantong wasit.
Seperti yang dilansir dari
WhoScores
, Neymar sejak 2009 sudah mengoleksi 100 kartu kuning dan 6 kartu merah. Angka tersebut bahkan mengungguli koleksi bek garang Real Madrid, Pepe, yang diganjar 77 kartu kuning dan 5 kartu merah.
Belum sampai di situ saja. Sejak Neymar bergabung Barcelona pada 2013, pria 23 tahun itu sudah mendapatkan 17 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam 7.133 menit waktu bermain.
Bandingkan dengan Pepe yang mendapatkan 16 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam 6619 menit waktu bermain. Artinya rata-rata Pepe mendapatkan kartu kuning lebih baik dibandingkan Neymar.
Hal ini sebenarnya cukup mencengangkan karena Neymar memiliki posisi sebagai penyerang, yang secara rasio lebih banyak dilanggar, sementara Pepe merupakan seorang pemain bertahan yang akrab dengan pelanggaran untuk hentikan lawan.
Neymar memang lebih banyak mendapatkan kartu akibat aksi-aksi dan pelanggaran konyol atau yang sebenarnya tidak perlu. Salah satunya sudah terbukti pada laga Kolombia kemarin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tindakan tidak
