11 Pemain Terburuk Premier League Usai Pekan 2

Pemain Chelsea, John Terry
Sumber :
  • Action Images via Reuters / Carl Recine

VIVA.co.id - Premier League sudah selesai menggelar pekan 2. Beberapa pemain pun muncul dengan status pemain terburuk sepanjang pekan lalu. Siapa saja mereka?

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Uniknya, beberapa pemain terburuk banyak yang sempat berstatus pemain andalan. Berikut 11 pemain terburuk pada pekan 2 dengan formasi 4-4-2, versi situs resmi Premier League:

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

Adrian (West Ham 1-2 Leicester City)
Nama Adrian menjadi pujaan pendukung West Ham dalam beberapa laga terakhir. Namun, performanya menukik saat menjamu Leicester, Sabtu lalu.

Adrian harusnya bisa menghalau bola lebih baik yang berujung gol Shinji Okazaki. Selain itu, ia juga mendapatkan kartu merah langsung pada akhir pertandingan karena mengangkat kaki terlalu tinggi. Mengecewakan.




Branislav Ivanovic (Chelsea 0-3 Manchester City)
Dari segi fisik, Ivanovic harusnya bisa dengan mudah mengalahkan Raheem Sterling. Tapi, ia malah dibuat repot saat berhadapan satu lawan satu dengan winger muda tersebut. Gol kedua Chelsea juga akibat Ivanovic gagal menjaga Vincent Kompany. Gol ketiga juga akibat bola terlepas dari kakinya.




Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?

Maya Yoshida (Southampton 0-3 Everton)
Pemain asal Jepang ini kesulitan menghadapi permainan tempo tinggi Everton. Gol kedua Romelu Lukaku akibat Yoshida kehilangan bola.




John Terry (Chelsea 0-3 Manchester City)
Hanya tampil 45 menit sebelum diganti oleh Jose Mourinho. Penampilannya selama babak pertama sangat-sangat mengecewakan, dan tak bisa mengatasi kecepatan Sergio Aguero.




Patrick Van Aanholt (Sunderland 1-3 Norwich City)
Seharusnya menjadi pemain yang memberikan bantuan pada Jeremain Lens di sisi kiri, namun tak bisa kerjakan tugasnya dengan baik. Ia kerap kesulitan menghadapi Nathan Redmon.




Sebastian Larsson (Sunderland 1-3 Norwich City)
Keahliannya dalam mengeksekusi bola mati lagi-lagi tidak memberikan kontribusi apa-apa. Permainan Larsson di sayap lapangan juga tidak terlihat.




Francis Coquelin (Arsenal 2-1 Crystal Palace)
Sangat beruntung bisa bertahan di lapangan setelah melakukan dua pelanggaran yang terlalu naif terhadap pemain lawan. Beruntung, wasit Lee Mason masih menahan kartu merahnya. Coquelin akhirnya diganti.



Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas (kanan)

Cesc Fabregas (Chelsea 0-3 Manchester City)
Tidak memiliki energi atau disiplin untuk mendominasi lini tengah di markas City. Memang ada beberapa sentuhan bagus, tapi tak ada kontribusi yang signifikan dari Fabregas sepanjang laga.




Memphis Depay (Manchester United 1-0 Aston Villa)
Sempat tampil bagus di awal laga, namun setelah itu performa Memphis merosot saat MU mulai menekan. Tendangan bebasnya melayang dan melebar, lalu Memphis membuang peluang emas saat dapat umpan Juan Mata.




Jermain Defoe (Sunderland 1-3 Norwich City)
Sangat sulit untuk mendapatkan ruang di belakang pertahanan lawan dan saat berhasil malah offside. Defoe sama sekali tidak memiliki peluang atau menciptakan peluang sama sekali.




Wayne Rooney (Manchester United 1-0 Aston Villa)
Menjadi ujung tombak MU di Villa Park, namun kerap mundur untuk menjemput bola. Selain itu, Rooney juga tidak menjadi ancaman di dalam kotak penalti. Performanya kurang garang dan cepat. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya