Piala Presiden 2015

3 Pemain Persib yang Patut Diwaspadai Sriwijaya FC

Laga semifinal Piala Presiden antara Persib dan Mitra Kukar
Sumber :
  • ANTARA/ Agus Bebeng
VIVA.co.id
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
- Laga penuh gengsi bakal tersaji di final Piala Presiden 2015 hari Minggu ini, 18 Oktober 2015, saat Persib Bandung bakal menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Datang menyandang status juara bertahan Indonesia Super League (ISL) musim 2014, Persib tentu menjadi unggulan dalam laga nanti. Permainan solid ditunjukan tim asuhan Djadjang Nurdjaman tersebut.

Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
SFC perlu mewaspadai sejumlah pemain kunci Persib dalam laga nanti. Berikut 3 pemain yang bisa menjadi momok buat Laskar Wong Kito, versi VIVAbola:

1. Makan Konate
Dinamo permainan Persib di lini tengah. Permainan Konate sangat krusial dalam skema penyerangan "Maung Bandung". Lincah, licin, pekerja keras, memiliki visi baik, sampai finishing akurat menjadi senjata pria asal Mali ini. Tentu jadi sosok berbahaya buat SFC.

Tapi, lain ceritanya sampai SFC mampu mematikan pergerakan Konate. Bisa-bisa daya gedor Persib malah melorot karena kehilangan sang konektor ke lini depan. Peran Konate sangat krusial, mencetak satu gol penting di perempat final. Sebelum bola liar hasil tendangannya berbuah gol kedua Persib di semifinal leg kedua pekan lalu.

2. Zulham Zamrun
Permainan sayap lincah Persib ini semakin matang menginjak usia 27 tahun. Cepat, atraktif, opportunis, dan mampu memberikan warna tersendiri ke dalam permainan di lapangan hijau.

Tak terkecuali saat membela Persib untuk pertama kalinya di Piala Presiden. Tercatat sudah enam gol dicetak Zulham selama turnamen ini berjalan, termasuk satu gol krusial ke gawang Pusamania Borneo FC di perempat final leg kedua.

Tetapi ada sisi negatif juga dari pemainan Zulham, yaitu kadang suka memancing emosi lawan dan juga melakukan tindakan iseng. Kadang aksinya malah berbuah kartu kuning yang merugikan dirinya dan tim tentunya.

3. Vladimir Vudjovic
Salah satu tembok besar yang menjadi penghalang serangan SFC di laga final nanti. Profesional dan mengerti cara memainkan tempo permainan menjadi karakter pemain yang akrab disapa Vlado itu.

Usia yang sudah menginjak 33 tahun dan pengalaman bermain di banyak liga mancanegara membuat Vlado mampu bermain tenang di tengah tekanan besar. Tak hanya bertahan, tapi juga saat menyerang ketika dibutuhkan dalam kondisi mendesak.

Tentu kita ingat golnya ke gawang Arema Cronus pada semifinal babak delapan besar Indonesia Super League 2014, yang memperpanjang nafas Persib menuju tangga juara. Namun, harus menerima kartu merah di laga final kontra Persipura Jayapura.

Laga kontra SFC menjadi ujian bagi Vuldjovic. Dengan stamina yang sudah tidak muda lagi, ia akan menghadapi kecepatan pemain-pemain yang tengah memasuki usia matang seperti Titus Bonai, Patrich Wanggai, sampai kengototan Asri Akbar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya