Kapten Kapal Induk AS Dipecat Gara-gara Bocorkan Bahaya COVID-19

Kapal Induk USS Theodore Roosevelt
Sumber :
  • business insider

VIVA – Kapten Kapal Induk USS Theodore Roosevelt, Brett Crozier, harus kehilangan jabatannya setelah dianggap membocorkan rahasia. Keputusan Brett Crozier membocorkan surat rahasia yang dikirimnya ke petinggi angkatan laut Amerika Serikat (AS) ke media terkait ancaman wabah Virus Corona COVID-19 tak mendapat tanggapan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kepada media, sang kapten akhirnya berbicara. Ia mengatakan bahwa US Navy atau angkatan laut Amerika Serikat tidak melakukan langkah nyata untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang juga menghantam armada kapal induk yang dipimpinnya. Bisa ditebak, langakah sang kapten tersebut membuat petinggi US Navy berang.

Lewat sekretaris US Navy, Thomas Modly, kapten Brett Crozier dicopot dari jabatannya karena dianggap memberikan informasi yang sesat. Menurut Modly, US Navy telah melakukan langkah-langkah yang terukur terkait merebaknya COVID-19 yang juga menginfeksi para awak kapal pengangkut jet tempur Amerika Serikat tersebut.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Ini menimbulkan persepsi bahwa angkatan laut tidak melakukan kerja, pemerintah tidak bekerja. Itu tidak benar sama sekali," kata Modly dilansir CNN, Jumat 3 April 2020.

Kabarnya, paling sedikit 100 orang yang berada di kapal induk USS Theodore Roosevelt terinfeksi virus yang pertama kali menghantam negara China tersebut. Crozier sendiri meminta ribuan pelaut di bawah komandonya untuk dievakuasi. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Kami tidak sedang dalam berperang. Pelaut tidak perlu mati. Jika tidak bertindak sekarang maka kita gagal merawat aset kita yang paling terpercaya, ya pelaut kita," tulis Crozier lewat surat rahasia yang ditujukan untuk para petinggi US Navy. 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024