Ventilator Minim, Militer AS Gelar Sayembara Berhadiah Rp1,6 Miliar

VIVA Militer: Prajurit US Army mengoperasikan ventilator untuk pasien COVID-19
Sumber :
  • Defense.gov

VIVA – Terobosan dibuat oleh Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) untuk menangani banyaknya pasien positif Virus Corona atau COVID-19. US Army membuat sebuah sayembara berhadiah 100 Dollar AS, atau setara dengan Rp1,6 miliar.

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal Dunia di Karawang, Ini Kata Mabes TNI

Sayembara digelar bagi siapa saja yang mampu membuat ventilator darurat dengan desain sedergana dan biaya murah, serta ukuran apapun. 

Bagi siapa yang bisa membuatnya, baik perorangan maupun kelompokakan mendapatkan hadiah uang tunai sejumlah tersebut. Sayembara yang dibuat oleh US Army ini diberi tajuk  COVID-19 Ventilator Challange. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Idealnya, teknologi tersebut akan mendukung rumah sakit lapangan yang mendapatkan pasien kritis seperti generator, pembangkit daya, dan penyuplai tekanan oksigen," bunyi pernyataan US Army dikutip situs resminya.

Sayembara ini adalah salah satu upaya US Army mendukung penanggulangan wabah COVID-19. Sebab menurut Military Times, AS saat ini mengalami kekurangan ventilator.

Lecehkan Istri Pasien, Oknum Dokter di Palembang Jadi Tersangka

Menurut data WHO Jumat 10 April 2020, jumlah kasus positif Corona di AS mencapai 464.865 kasus, dimana jumlah ini adalah yang terbanyak di dunia. 25.343 orang berhasil sembuh. Sementara, ada 16.498 orang meninggal akibat virus ini.

Dalam sepekan terakhir, jumlah kematian akibat COVID-19 meningkat di AS. AS yang tadinya ada di posisi ketiga di bawah Spanyol dalam hal tingkat kematian akibat COVID-19, saat ini menduduki posisi kedua.

Pasien Imunodefisiensi Primer minta terapi IDP masuk ke Formularium Nasional

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

Tanpa pengobatan yang tepat, pasien dengan IDP akan mengalami infeksi berulang dan berat, meningkatkan angka perawatan rumah sakit, bahkan kematian,

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024