Jumlah Warga Tewas COVID-19 di AS Lampaui Korban Sipil Perang Dunia II

VIVA Militer: Amerika.
Sumber :
  • IG Donald Trump.

VIVA – Ledakan angka kematian akibat serangan Virus Corona atau COVID-19 di Amerika Serikat sudah dalam tahap memprihatinkan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Bagaimana tidak berdasarkan data terbaru Coronavirus COVID-19 Global Cases CSSE John Hopkins hingga pukul 11:00 WIB, Jumat 10 April 2020, dari total 465.750 penderita, jumlah warga Amerika yang meninggal akibat corona sudah mencapai 16.684 jiwa.

Kondisi ini membuat Amerika menjadi negara kedua dengan jumlah kematian corona terbanyak di dunia. Di peringkat pertama masih ditempati Italia dengan total angka kematian 18.279 jiwa.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Jika berkaca pada sejarah, angka kematian akibat corona di Amerika telah melebihi jumlah warga sipil yang tewas saat terjadi Perang Dunia II. Berdasar catatan, ketika itu warga sipil yang tewas sebanyak 11.200 orang.

Sejauh ini memang telah banyak upaya yang dilakukan Amerika untuk menekan angka kematian akibat virus mematikan itu. Namun sejauh ini belum terlihat hasil yang maksimal.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Bahkan pada Selasa 7 April 2020, Amerika mencetak sejarah buruk sebagai negara pertama dengan angka kematian tertinggi dalam sehari. Di hari itu tercatat hampir 2.000 warga Amerika meninggal dunia.

Untuk diketahui Perang Dunia II berlangsung selama enam tahun, satu hari. Dimulai dari 1 September 1939 hingga 2 September 1945. Perang terjadi di beberapa lokasi sekaligus. Seperti di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Atlantik, Mediterania, Asia Tenggara, China, dan Amerika.

Baca: 95 Ribu Orang Tewas Akibat COVID-19, Kim Jong Un Malah Siapkan Perang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya