- KCNA
VIVA – Kemarin Selasa 14 April 2020, dunia digemparkan dengan kemunculan rudal-rudal milik Korea Utara yang beterbangan di langit negara komunis itu.
Tak hanya itu, terpantau sejumlah pesawat Sukhoi juga menjatuhkan bom-bom ke perairan lepas pantai timur negara komunis itu.
Yang tak kalah membuat geger lagi, rudal yang dilepaskan militer Korea Utara bukan lagi jenis balistik yang beberapa pekan terakhir mereka tembakan ke arah Jepang.
Tapi menurut pejabat pertahanan Korea Selatan, militer Korea Utara juga terpantau meluncurkan rudal-rudal penjelajah jarak jauh. Rudal penjelajah itu terdeteksi terbang lebih dari 91 mil dari pantai timur Korut.
Bahkan, terpantau juga ada peningkatan aktivitas patroli udara yang dilakukan Korut di perbatasan negara dengan China.
Apa yang dilakukan Korut ini tentu saja membuat negara-negara yang selama ini bermusuhan dilanda kepanikan. Sebab, apa yang terjadi kemarin itu membuktikan bahwa Korea Utara telah menyiapkan senjata-senjata perang baru.
Diduga kuat Korea Utara telah menyiapkan rudal-rudal untuk menyerang basis-basis pertahanan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik jika terjadi perang di Semenajung Korea.
Meski begitu, semua rudal yang diluncurkan Korea Utara sejauh ini terdeteksi belum memiliki kemampuan untuk bisa terbang sampai ke daratan Amerika Serikat.
Memang sangat kecil kemungkinan Korut berani menyerang Amerika dengan rudal-rudal penjelajah baru itu. Sebab jika Korut nekat melakukannya, berarti perjanjian nuklir dengan AS ternoda.
Sementara itu, menurut kantor berita KCNA seperti dikutip VIVA Militer Rabu 15 April 2020, apa yang dilakukan Korea Utara kemarin itu adalah bentuk uji coba besar-besar sekaligus ide gila Kim Jong untuk untuk merayakan hari ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung.
Perlu diketahui, Kim Il Sung merupakan tokoh penting dalam sejarah Korea Utara. Pria kelahiran 15 April 1912 ini merupakan pendiri Korea Utara. Dia yang memerdekakan Korut pada 1948. Hari tepat hari ulang tahun Kim Il Sung yang ke 108.
Sebenarnya bukan kemarin saja Korut melepaskan rudal-rudalnya, selama dua bulan terakhir ini sudah lebih dari 6 rudal ditembakkan ke arah Jepang. Apa yang dilakukan Korut sudah mendapat kecaman dunia, karena peluncuran rudal dinilai tak pantas dilakukan ketika penduduk bumi sedang berjuang melawan wabah Virus Corona atau COVID-19.
Saat ini virus itu sudah menjangkiti hampir 2 juta orang di dunia, dan 126 ribu di antaranya meninggal dunia. Korea Utara sendiri mengklaim tidak terdampak serangan virus itu meski beberapa hari lalu Kim Jong Un sempat membahas masalah corona dalam rapat besar petinggi negara itu.
Baca: Tradisi Mengerikan Pilot Helikopter Bell-412 TNI AL
