Dimata-matai Amerika, Kapal Rudal Nuklir Rusia Muncul di Laut Hitam
- Secret
VIVA – Manuver gila yang dilakukan pilot Sukhoi Su-35 militer Rusia ketika mencegat Pesawat Boeing P-18 Poseidon milik mata-mata militer Amerika di langit perairan Mediterania Timur ternyata berbuntut panjang.
Rusia terpantau mulai mengerahkan armada laut canggihnya untuk memperkuat pangkalan militer mereka Hmeimim, Suriah yang diintai Amerika.
Salah satu armada perang yang dikerahkan ialah Brigade ke-41 Armada Laut Rudal, mereka mengerahkan Kapal Rudal Kelas Buyud Orehovo-Zyevo ke-3.
Pengamat maritim, Yotuk Idik melalui akun pribadinya berhasil mengabadikan penampakan pergerakan kapal itu. Dia menyebutkan kapal itu terpantau sudah muncul memasuki wilayah laut tengah setelah transit di Selat Bosphorus yang menghubungkan Laut Hitam.
"Kapal dipersenjatai dengan rudal serangan darat SS-N-30 / Kalibr 3M-14, yang dipekerjakan kembali ke Mediterania setelah 307 hari, mentransmisikan Bosphorus ke Mediterania," tulisnya seperti dikutip VIVA Militer, Selasa malam 21 April 2020.
Kapal yang dikerahkan disebutkan versi Buyan-M atau Proyek 21631. Walau badannya tak terlalu besar. Namun kapal ini telah dimodifikasi lebih canggih yang dilengkapi countermeasure elektronik khusus dan rudal jelajah Kalibr berkemampuan nuklir dengan jangkauan 1.500 kilometer.
Perlu diketahui, Su-35 dikerahkan mengejar Boeing P-18 Poseidon karena pesawat pengintai itu berusaha mendekati pangkalan militer Rusia di Hmeimim, Suriah. Tindakan Boeing P-18 Poseidon terdeteksi radar sistem pertahanan udara Rusia.
Namun, tak cuma mengadang, pilot Su-35 nekat terbang hanya dalam jarak 7 sampai 8 meter saja. Bahkan melakukan manuver dengan terbang terbalik. Kondisi itu membuat Boeing P-18 Poseidon sempat nyaris jatuh karena mengalami turbulensi hebat.
Menurut Angkatan Laut AS, kru P-8A Poseidon berusaha mengatasi turbulensi yang disebabkan aksi nekat pilot tempur Su-35 itu.
Baca: Laut China Selatan Tegang, Kapal Perang Rudal Amerika Gentayangan
