VIVA – Seorang perwira tinggi Garda Revolusi Iran (IRGC), Kolonel Shakiba Salimi, tewas dalam baku tembak yang terjadi di Provinsi Kurdistan, Iran Barat, Rabu 6 Mei 2020. Salimi terbunuh dalam operasi yang dilancarkan IRGC untuk menumpas milisi Kurdi.
Al-Masdar News melaporkan, IRGC melancarkan operasi untuk memberantas penyusupan kelompok-kelompok milisi anti-Iran. Pertempuran pun terjadi di wilayah Divandarreh, Kurdistan.
Selain Salimi, dua orang tentara IRGC juga tewas dalam baku tembak yang dengan milisi kurdi. Meski demikian, IRGC mengklaim lebih banyak korban tewas di pihak milisi Kurdi dan berhasil mengamankan wilayah yang berbatasan langsung dengan Irak.
"Beberapa teroris (milisi Kurdir) tewas dalam bentrokan di Kabupaten Divandarreh," bunyi pernyataan resmi Pangkalan Militer Hamzeh Sayed al-Shohada IRGC.
Beberapa pihak menuding sejumlah milisi Kurdi yang menyusup lewat Provinsi Kurdistan adalah anggota Peshmerga, pasukan pejuang Kurdi yang berafiliasi dengan Amerika Serikat (AS).
Selain untuk menjaga keamanan dari kelompok milisi anti-Iran yang bertujuan menyusup dan membuat kekacauan, IRGC juga tetap aktif menjaga perbatasan untuk memutus rantai pandemi Virus Corona (COVID-19).
Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini
Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.
