GNA Rebut Pangkalan Militer dari Singa LNA

VIVA Militer: Pangkalan Militer Al- Watiya
Sumber :

VIVA – Pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) mengklaim telah berhasil melumpuhkan dan mengambil alih Pangkalan Militer Al-Watiya yang menjadi basis pertahanan strategis pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar.

Maju sebagai Capres Libya, Ini Kontroversi Saif al-Islam Gadaffi

Juru bicara militer GNA Mohammed Gnunu menyatakan, Senin kemarin pasukan GNA yang berbasis di Tripoli telah mengambil alih keseluruhan pangkalan militer Al- Watiya yang terletak di dekat perbatasan Tunisia.

Pengumuman itu disampaikan setelah GNA yang didukung Turki melakukan serangan balik atas serangan besar-besaran yang dilakukan pasukan  Singa LNA pimpinan Khalifa Haftar ke Pusat Kota Tripoli dengan mensasar bandara internasional Mitiga Tripoli dan rumah-rumah utusan atau dubes negara pendukung GNA, Turki dan Italia pekan lalu.

Mengejutkan, Putra Gaddafi Daftarkan Diri Jadi Capres Libya

Para analis mengatakan, pengambilalihan pangkalan militer Al-Watiya yang terletak sekitar 25 km atau 16 mil dari perbatasan Tunisia oleh pasukan GNA itu dapat memukul mundur para pejuang Haftar di Tripoli Selatan.

"Ini adalah perkembangan besar karena itu benar-benar mengubah cara Haftar dapat melanjutkan ofensifnya di Tripoli selama ini, karena itu cara dia dapat menggunakan logistik untuk memasok pasukannya, untuk memberi mereka amunisi dan memberi mereka sebuah platform untuk menghindari pasukan GNA selama ini," kata direktur think-tank Sadeq Institute, Anas el Gomati dikutip VIVA Militer dari Al-Jazeera News, Selasa, 19 Mei 2020.

Libya Bebaskan Putra Muammar Gaddafi Usai Lobi Level 'Dewa'

"Ini membebaskan kapasitas pasukan GNA sekarang, untuk bergerak ke bawah ke arah selatan Tripoli, ke arah Tarhuna, yang merupakan garis terakhir ofensif Haftar. Ini menandakan bahwa pasukan Haftar sangat mundur," katanya.

Baca: TNI Gagalkan Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah di Tripoli, Libya, 21 November 2021

Mobilnya Dihujani Peluru, PM Libya Lolos dari Upaya Pembunuhan

Penembakan terjadi di tengah pertikaian sengit antarkelompok menyangkut kendali kekuasaan pemerintah. PM Libya lolos tanpa cedera dari upaya pembunuhan terhadapnya.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022