Rusia Kirim 8 Jet Tempur ke Libya untuk Gempur Turki dan Sekutunya

VIVA Militer: Jet siluman Rusia, Su-57.
Sumber :
  • Russian Army

VIVA – Angkatan Udara Rusia telah memberangkatkan delapan jet tempur dari pangkalan militer Hmeimim, Suriah ke Libya Timur untuk membantu Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar menghadapi pasukan militer Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) dan Turki di Libya.  

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Kedatangan beberapa jet tempur milik Rusia ke Libya itu dikonfirmasi oleh Kepala Keamanan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), Fathi Bashagha pada hari kamis kemarin. Fathi mengatakan, setidaknya ada delapan jet tempur Rusia yang telah masuk ke Libya kemarin. Delapan jet tempur itu terdiri dari enam unit jet tempur MiG 29 dan dua unit Sukhoi 24. Fathi menjelaskan, delapan pesawat itu masuk Libya dikawal dengan dua jet SU-35 milik Angkatan Udara Rusia lainnya.

"Tidak jelas apakah itu adalah jet yang diperbaharui yang merupakan milik Angkatan Udara Haftar atau tambahan pada armadanya," kata Fathi Bashagha dikutip dari Al-Masdar News, Jum'at, 22 Mei 2020.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Sebelumnya, Kepala Angkatan Udara Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar, Saqr al-Jaroushi mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan "kampanye udara besar-besaran dalam sejarah Libya". Kampanye udara yang dimaksudkan Jaroushi adalah serangan balasan terhadap pasukan GNA dan militer Turki yang telah merebut pangkalan militer Al-Watiyah milik pasukan Khalifa Haftar pada pekan lalu. 

"Anda akan melihat kampanye udara terbesar dalam sejarah Libya dalam beberapa jam mendatang," kata Jaroushi dalam sebuah pernyataan. 

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

"Semua posisi dan kepentingan Turki di semua kota adalah target yang sah untuk jet angkatan udara kami dan kami menyerukan warga sipil untuk menjauh dari mereka," tambahnya.

Menanggapi pernyataan Komandan Angkatan Udara LNA itu, Kementerian Luar Negeri Turki balik mengancam pasukan Singa LNA Khalifa Haftar. Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan, apabila LNA berani menyerang atau mengganggu kepentingannya di Libya, maka Turki tidak akan segan-segan untuk membombardir seluruh situs-situs LNA. 
 
"Ankara akan menyatakan semua situs LNA sebagai target yang sah," katanya.

Wakil Menteri Rertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov ditangkap atas kas

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024