Jenderal IRGC Iran : Era Kehadiran AS di Teluk Persia Segera Berakhir
- Military Times
VIVA – Pasukan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran memberikan signal atau isyarat akan akan mengusir paksa militer Amerika Serikat (AS) dari wilayah Teluk Persia dalam waktu dekat ini. Signal itu disampaikan langsung oleh salah satu petinggi IRGC Iran, yaitu Wakil Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Yadollah Javani.
Jenderal Javani mengatakan, masa kejayaan militer Amerika Serikat (AS) di Teluk Persia akan segera berakhir. Ia menegaskan, Iran dan negara-negara lain di kawasan Teluk Persia sudah sangat mampu memastikan keamanan wilayah Teluk Persia, sehingga kehadiran militer AS tidak diperlukan lagi.
"Negara-negara kawasan dapat menciptakan keamanan berkelanjutan di kawasan itu sendiri melalui sinergi dan tanpa AS," kata Jenderal Yadollah Javani sebagaimana dikutip Viva Militer dari laman Sputnik, Selasa, 26 Mei 2020.
Bahkan, Jenderal Javani menyebutkan bahwa kekuatan militer AS sudah tidak sekuat dulu, sementara Iran telah berhasil meningkatkan posisi dan kekuatan regionalnya di Teluk Persia.
"Republik Islam sekarang merupakan kekuatan regional yang mapan dan berubah menjadi kekuatan global. Hari ini, AS tidak lagi sekuat masa lalu dan tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada orang lain," ujarnya.
Untuk diketahui, pernyataan Jenderal Javani itu muncul sebagai respon Iran atas upaya AS yang telah mengabaikan protes Iran agar militer AS tidak melakukan kegiatan latihan militer di wilayah Teluk Persia. Sebab, pekan lalu, antara tanggal 19 hingga 21 Mei 2020, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) telah melakukan kegiatan latihan militer dengan menembakan amunisinya di wilayah itu.
Latihan militer yang dilakukan US Navy di Teluk Persia itu merupakan unjuk kekuatan militer AS atas kegiatan 11 kapal cepat IRGC yang sempat mendekati kapal induk AS pada bulan lalu. Karena sebelumnya, kegiatan militer IRGC yang mengerahkan 11 kapal cepat "distroyer" itu sempat membuat marah Presiden AS, Donald Trump. Trump mengancam akan menenggelamkan kapal-kapal Iran apabila mereka mengganggu kapal induk AS di pangkalan militer Teluk Persia di kemudian hari. IRGC mengklaim bahwa kegiatan yang dilakukan militer AS di Teluk Persia selama ini telah mengganggu kedaulatan negara Iran.