Terkuak Surat Intelijen yang Bikin Amerika Ciut Serang Tanker Iran

VIVA Militer: Kapal tanker minyak Iran dikawal militer Venezuela.
Sumber :

VIVA – Ternyata ada sebuah pesan penting dan sengat berbahaya yang membuat nyali militer Amerika Serikat mendadak ciut dan tak berani menyerang kapal-kapal tanker Iran yang mengangkut bensin ke Venezuela.

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

Pesan itu tertuang dalam sebuah surat yang dikirimkan para eks intelijen Amerika ke Donald Trump. Surat itu dikirimkan pada 22 Mei 2020 atau hanya berselang dua hari sebelum kapal-kapal tanker Iran dilayarkan menuju Venezuela.

Dalam surat itu, para mantan agen intelijen Amerika yang tergabung dalam VIPS memberikan saran kepada Trump untuk tak mengganggu pelayaran kapal-kapal tanker Iran. Sebab, jika hak itu terjadi, Amerika diprediksi bakal mengalami kerugian besar yang berpotensi ke arah kehancuran.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Menurut VIPS, Amerika harus menghindari permusuhan terkait pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela dengan cara membatalkan serangan militer ke kapal tanker Iran. Amerika disarankan fokus memerangi pandemi Virus Corona atau COVID-19.

VIPS mengingatkan Trump untuk gegabah, memang Amerika memiliki kekuatan sangat besar di perairan Karibia untuk menyerang kapal tanker Iran. Tapi, Iran dipastikan akan melakukan pembalasan yang lebih mengerikan di Teluk jika Amerika benar-benar mengganggu pengiriman bahan bakar itu.

Pabrik Rakit Drone Ukraina Hancur Dibom Pasukan Rusia

Dalam surat itu, VIPS mengatakan pada Trump bahwa tak ada yang harus ditakutkan pada lima kapal tanker Iran itu, sebab dipastikan tak ada senjata dan benda yang dapat membahayakan keamanan Amerika di dalam kapal tanker itu.

VIVA Militer: Kapal tanker minyak Iran dikawal militer Venezuela.

"Iran telah menekankan bahwa kesepakatan bahan bakar adalah transaksi sipil murni, dan bahwa mereka tidak memiliki niat bermusuhan. Para diplomat Iran telah menekankan bahwa hubungan antara Iran dan Venezuela ini tidak mengancam siapa pun. Itu tidak berbahaya bagi siapa pun," tertulis dalam surat itu seperti dikutip VIVA Militer, Selasa 26 Mei 2020.

Dan yang terpenting VIPS mengungkapkan dalam surat kepada Trump, rakyat Venezuela mau berperang, mereka hanya ingin negaranya kembali normal.

"Rakyat Venezuela tidak menginginkan perang. Mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik, dan mereka menginginkan perubahan politik dan ekonomi yang akan membantu mereka mencapainya. Mayoritas rakyat Venezuela lebih memilih berdagang dengan Amerika Serikat, bukan Iran atau yang lain dari daerah yang jauh," tulis VIPS.

Untuk diketahui, sebelum Washington dengan tegas mengancam akan menyerang kapal tanker Iran jika nekat mengirimkan bahan bakar ke Venezuela. Bahkan untuk memperkuat ancamannya, kekuatan militer Amerika di laut Karibia ditingkatkan.

Ancaman Amerika itu langsung dibalas Presiden Iran, Hassan Rouhani. Dia balik mengancam akan menghancurkan Amerika jika nekat mengganggu pengiriman minyak Iran ke Venezuela.

Hingga saat ini masih ada 3 kapal tanker Iran yang bergerak dari laut Mediterania menuju Venezuela. Dan bukan tak mungkin pikiran Amerika berubah dan memilih tak mengindahkan peringatan VIPS lalu menyerang kapal tanker itu.

Baca: Biadab, Tentara Amerika Bakar Ladang Gandum Warga Muslim Suriah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya