Bukti Rusia Dukung Singa LNA Tersebar, Khalifa Haftar dalam Bahaya

VIVA Militer: Panglima Tentara Nasional Libya (LNA), Marsekal Khalifa Haftar
Sumber :
  • Kurdistan News 24

VIVA – Sejumlah bukti yang menunjukkan keterlibatan Rusia dan Uni Emirat Aran (UEA) mendukung Tentara Nasional Libya (LNA), tersebar ke publik dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya, muncul dugaan bahwa perjuangan pasukan pimpinan Marsekal Khalifa Haftar tak murni dan punya ketergantungan kepada dukungan asing.

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Adalah media ternama Turki, Demiroren News Agency (DHA), yang melaporkan bahwa sekelompok milisi di Suriah menolak untuk membantu pasukan Singa LNA di Libya. Kelompok ini memutuskan untuk menarik diri hanya beberapa saat setelah tiba di kota Zakiya untuk selanjutnya bertempur di Homs.

Para pasukan milisi Suriah ini tak mau membantu pasukan Haftar yang terus melancarkan serangan untuk merebut Tripoli dari Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA).

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) menuding Rusia secara terang-terangan telah mendukung Haftar dan Singa LNA dengan mengirim sejumlah jet tempur untuk melawan pemerintah resmi (GNA). Tindakan Rusia ini dianggap AS telah memperburuk situasi Libya.

Komando Amerika Serikat untuk Afrika (AFRICOM), juga memiliki bukti keterlibatan Rusia dalam perang di Libya. Dalam pernyataannya, AFRICOM mengungkap jet-jet tempur yang diberikan Rusia untuk pasukan LNA dicat ulang untuk menutupi kebenarannya.

Kena Veto Amerika Serikat, Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Usai Ajukan Resolusi

"(Pesawat tempur) dicat ulang untuk menyamarkan bahwa (pesawat-pesawat itu) berasal dari Rusia," bunyi pernyataan AFRICOM dikutip Al-Masdar News.

Beberapa pekan lalu, keterlibatan Rusia dalam Perang Saudara Libya juga terungkap. Sebuah perusahaan militer swasta Rusia, Wagner Group, diketahui jadi salah satu pendukung utama pasukan Singa LNA.

VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024