Misteri Ratusan Senjata Nuklir Israel, Cuma Amerika yang Tahu

VIVA Militer: Rudal balistik nuklir Israel, Arrow 3
Sumber :
  • Israel and Stuff

VIVA – Israel dipercaya adalah salah satu negara yang memiliki banya senjata nuklir selain Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Inggris, dan Prancis. Akan tetapi, hingga saat ini senjata-senjata nuklir Israel masih menjadi misteri.

5 Negara Bagian dengan Cadangan Minyak Terbesar di AS

Menurut laporan The National Interest yang dikutip VIVA Militer, sebuah email milik mantan Menteri Pertahanan AS, Jenderal Colin Powell, bocor ke publik. Dalam surel itu, mantan Panglima Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces) menyebut bahwa Israel memiliki lebih dari 200 senjata nuklir.

Tak cuma itu, Powell juga menjelaskan bahwa Israel juga memiliki cadangan nuklir yang kecil namun begitu kuat. Pengembangan senjata nuklir tak lain adalah untuk menjaga negara Yahudi itu dari serangan musuh-musuhnya.

AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu

Awal mula program senjata nuklir di Israel digagas oleh Perdana Menteri Israel pertama, David Ben-Gurion. Ben-Gurion disebut memiliki obesesi untuk mengembangkan senjata nuklir sebagai pertahanan dari serangan lawan.

Apa yang menjadi ambisi Ben-Gurion tak lain lantaran Israel tak memiliki jaminan keamanan dari negara-negara besar semisal AS, Inggris, atau Prancis. Israel bahkan disebut sampai membeli senjata konvensional di pasar gelap untuk memperkuat Angkatan Bersenjata (Tzahal) yang masih seumur jagung.

Akhiri Perang Dingin, Menhan AS dan China Lakukan Video Call Setelah Setahun

Ternyata, Ben-Gurion secara rahasia menginstruksikan penasihat sainsnya, Ernst David Bergmann, untuk membuat program pembangunan senjata nuklir dan mendirikan Komisi Energi Atom Israel. Ben-Gurion berhasil membangun komunikasi dan meyakinkan Prancis untuk memasok reaktor nuklir air tanah, yang berfungsi sebagai bahan utama senjata nuklir.

Reaktor itu kabarnya dibangin di kota Dimona, sebuah kota di gurun Negev, sebelah selatan Be'er Sheva.

Israel sempat nyaris menggunakan senjata nuklir pertamanya, Jericho I di Perang Yom Kippur pada 1973. Israel dengan dukungan AS, melawan Mesir dan Suriah, yang didukung oleh Yordania, Irak, Arab Saudi, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Kuba, dan Uni Soviet.

Pada akhirnya, rudal Jericho I yang sebenarnya sudah siap diluncurkan lewat permukaan tanah dan melalui pesawat tempur F-4 Phantom, tak jadi digunakan.

Jericho I adalah senjata nuklir berbasis peluncuran darat pertama yang dimiliki Israel. Jericho I dipercaya sudah dinonaktifkan, dan diganti oleh Jericho II dan III. The National Interest juga melaporkan bahwa Jericho II memiliki jangkauan pendek mencapai 1.770 kilometer, dengan kekuatan hulu ledak 1 megaton.

Sementara Jericho III adalah rudal balistik antarbenua dengan jarak jangkauan mencapai 11.500 kilometer. Jericho III mampu membawa dua sampai tiga hulu ledak dengan kekuatan masing-masing 150-400 kiloton.

Saat ini, Israel juga diduga memiliki rudal balistik nuklir antarbenua berbasis peluncuran laut. Lima kapal selam kelas Dolphin buatan Jerman yang dimiliki Israel kabarnya dilengkapi dengan rudal penjelajah berhulu ledak nuklir. Saat ini, Israel memiliki rudal balistik nuklir Arrow.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya