FAKTA: Ternyata Tentara Amerika Paling Doyan Makan Daging Babi

VIVA Militer: Waktu makan prajurit Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS)
Sumber :
  • Military Times

VIVA – Seorang prajurit harus memiliki stamina yang prima di setiap waktu. Apalagi, jika sedang dalam tugas berat di medan pertempuran. Tentunya, asupan makanan seorang tentara harus penuh gizi untuk menunjang daya tahan tubuhnya.

Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel, Posisi AS Sekarang Mengambang

Sebuah fakta menarik terungkap dalam sebuah buku berjudul "Combat-Ready Kitchen: How the U.S. Military Shapes the Way You Eat" karya seorang penulis bernama Anastacia Marx de Salcedo. Dalam buku ini ada sejumlah makanan yang menjadi kesukaan prajurit Amerika Serikat (AS) dan pada akhirnya dikenal oleh publik.

Bukan cuma rasanya yang enak, tetapi cara memasak, menyiapkan, dan mendistribusikannya, sudah lebih dulu dilakukan oleh para prajurit Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces) dalam beberapa pertempuran.

Tidak Ikut Terlibat Atas Serangan Teheran, Tapi AS Bakal Jatuhi Sanksi ke Iran

VIVA Militer: Tentara Amerika Serikat (AS) sedang makan

Uniknya, hingga saat ini makanan-makanan itu disenani dikenal luas dan masih jadi favorit orang banyak di seluruh negara.

BMW X3 Generasi Terbaru Segera Meluncur, Ini Perbedaan dengan Sebelumnya

Siapa yang tak kenal dengan waralaba makanan cepat saji asal AS, McDonald's. Ya, salah satu menu terbaik dan masih menjadi favorit di AS adalah McRib. Diperkenalkan McDonald's pada 1981, McRib sempat tak laku dan akhirnya dihilangkan dari menu pada 1985.

McRib kembali dihidangkan lagi oleh McDonald's pada 1989, dan pada akhirnya menjadi salah satu favorit. Tak hanya di AS, McRib juga menjadi menu tetap McDonald's di sejumlah negara semisal Jerman dan Luksemburg.

VIVA Militer: Menu waralaba McDonalds Amerika Serikat, McRib

McRib sendiri adalah roti isi (sandwich) yang berisi daging dari rusuk babi. Daging babi ini dicampur dengan saus barbekyu, bawang, dan acar. 

Cara pemotongan daging babi ini ternyata pertama kali dikembangkan oleh Angkatan Darat AS (US Army). Angkatan Darat AS memotong-motong daging babi ke ukuran kecil untuk memangkas biaya pengiriman makanan ke sejumlah negara medan tempur pasukannya.

Angkatan Darat AS kemudian memasukkan potongan-potongan daging ke dalam bekal pasukan, atau yang dikenal dengan MRE (Meal-Ready to Eat), yang selalu dibawa oleh masing-masing prajurit.

Setelah itu, seorang ilmuwan daging di Natick Center (Organisasi Budaya Nirlaba), Dr. Roger Mandigo, barulah menyempurnakan bentuk potongan daging babi yang pada akhirnya diadopsi oleh McDonald's dan sejumlah restoran lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya