Perang Pecah di Jalur Gaza, Roket Hamas Serang Basis Tentara Israel

VIVA Militer: Serangan roket Hamas ke basis militer Israel di Jalur Gaza
Sumber :
  • The Times of Israel

VIVA – Pertempuran kembali pecah di Jalur Gaza. Pasukan sayap militer Palestina, Hamas, melancarkan serangan roket yang diarahkan ke basis Tentara Pertahanan Israel (IDF) di wilayah Eskhol, Israel selatan, Senin 15 Juni 2020.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Menurut laporan The Times of Israel yang dikutip VIVA Militer, serangan roket yang dilancarkan Hamas terjadi pada Senin malam waktu setempat. Sayang, serangan itu justru tak mengenai sasaran dan menghantam sebuah lapangan kosong.

Hantam roket Hamas membuat sirine berbunyi keras, dan membuat pasukan Tentara Pertahanan Israel merespons. Jerussalem Post menyebut, pasukan IDF mengerahkan sejumlah tank dan jet tempur untuk membalas serangan Hamas.

Mantan Komandan IDF Sebut Netanyahu Bikin Israel Semakin Terpuruk

IDF mengklaim, pengerahan tank dan jet tempur mampu memukul milisi Hamas di Gaza selatan. Tak cuma itu, IDF juga menyebut bahwa serangan pesawat pembom juga berhasil menghancurkan basis Hamas di dekat kota Khan Younis.

Kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina yang menjadi kekuatan perlawanan terkuat, menebar ancaman kepada Tentara Pertahanan Israel dalam beberapa hari terakhir. Ancaman Hamas dan Jihad Islam Palestina adalah sikap terkait rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

"Kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa, setelah agresi Israel, sejumlah hal bisa mencapai titik eskalasi dalam konfrontasi. Yang mungkin, akan mengarah pada eskalasi militer," ujar Wakil Kepala Politik Hamas, Saleh al-Arouri.

Pernyataan al-Arouri ini semakin menegaskan sikap Hams terkait rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel. Sebelumnya, pejabat senior Hamas, Salah al-Bardawil, juga menegaskan bahwa Hamas akan terus melakukan perlawanan dalam segala bentuk.

"Proses aneksasi (Israel di Tepi Barat) akan dihadapkan dengan perlawanan dalam semua bentuk," kata al-Bardawil.

Pertempuran antara kelompok Hamas dan Tentara Pertahanan Israel ini baru kembali terjadi, setelah kondisi di wilayah ini relatif tenang dalam waktu yang cukup lama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya