Tak Gentar Hadapi Korut, Korea Selatan Ancam Balik Korea Utara

VIVA Militer : Korut vs Korsel
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA – Ketegangan dua negara tetangga, Korea Utara dan Korea Selatan kembali memuncak pasca Korut meledakan kantor penghubung bersama di perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara pada beberapa waktu lalu.

Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah melontarkan ancaman kepada Korsel jika mereka tidak mampu mengatasi provokasi dari propaganda yang disampaikan oleh kelompok aktivis Korea Utara yang saat ini berada di Korsel, Park Sang-hak melalui siaran radio di kantor penghubung perbatasan antar Korsel dan Korut. 

Kim Jong-un menegaskan akan mengakhiri dialog dengan Korea Selatan, dan sudah mempersiapkan sejumlah rudal untuk melangsungkan serangan militer ke Korsel dalam waktu dekat ini.

Israel-Iran Memanas, Erick Sebut Kontrak BUMN Pertahanan Naik 

"Waktu hukuman (untuk Korsel) sudah dekat," kata pemimpin Korut Kim Jong-un dikutip VIVA Militer dari Aviapro, Senin kemarin.

Menanggapi ancaman Korut, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya itu pun memberikan ultimatum balik kepada Korut. Dia tidak mengkomentari secara spesifik tentang ancaman Korut itu. Hanya saja dia telah memberikan peringatan keras kepada Korut agar tetap menjaga perdamaian di perbatasan yang sempat memanas itu.

SBY Yakin Duet Renan Buiatti-Reza Beik Jadi Pertahanan Tangguh Jakarta LavAni

"Pyongyang akan membayar konsekuensinya jika terus menentang upaya bersama untuk mendorong perdamaian," kata Juru Bicara Kementarian Pertahanan Seoul dikutip VIVA Militer dari Reuters, Selasa, 23 Juni 2020.

Sementara itu, salah satu sumber militer Korea Selatan mengatakan, hari ini Korea Utara sudah mendirikan kembali pengeras suara di perbatasan antar Korea Selatan dan Korea Utara yang pekan lalu sempat diledakan Korut. 

Menurut sumber militer Korsel itu, citra satelit Korea Selatan telah menangkap aktivitas perbaikan pengeras suara tersebut oleh Korea Utara. Hanya saja, lanjutnya, gambar satelit menunjukan bahwa pengeras suara di perbatas sudah berdiri, tapi masih belum berfungsi alias rusak karena ledakan pekan lalu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya