Korea Utara Tunda Rencana Serang Korea Selatan

VIVA Militer:Kim Jong Un pimpinan uji coba senjata.
Sumber :
  • KCNA

VIVA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada hari Selasa, 23 Juni kemarin memimpin pertemuan konferensi video Komisi Militer Pusat Partai yang berkuasa. Rapat pemimpin militer Korut itu digelar khusus untuk membahas rencana aksi militer yang semulanya akan dilakukan Korut terhadap Korea Selatan karena konflik perbatasan. Namun, para petinggi militer Korea Utara memutuskan untuk menunda sementara rencana aksi militernya ke Korea Selatan.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

"Mempertimbangkan situasi yang berlaku sebelum memutuskan untuk menunda rencana militer," tulis KCNA yang dikutip VIVA Militer dari Reuters, Rabu, 24 Juni 2020.

Dalam rapat komite itu juga para petinggi militer Korea Utara membahas dokumen yang menjabarkan langkah-langkah untuk lebih memperkuat pencegahan perang dengan negara tetangganya itu. Karena pada tahun 2018 lalu, dua negara saudara itu memiliki perjanjian antar-Korea terkait dengan wilayah perbatasan dan sepakat untuk menghentikan "semua tindakan bermusuhan"

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Baca : Tak Gentar Hadapi Korut, Korea Selatan Ancam Balik Korea Utara

Sebagaimana diketahui, Ketegangan politik antara Korea Utara dan Korea Selatan akhir-akhir ini kembali meningkat karena keberatan Pyongyang terhadap rencana kelompok-kelompok yang dipimpin para pembelot di Korea Selatan untuk mengirim selebaran propaganda ke Korea Utara.

Heboh Daud Kim Beli Tanah Untuk Bangun Masjid, Ternyata Hanya Untuk Konten?

Korea Utara mengklaim langkah itu melanggar kesepakatan antara keduanya yang bertujuan mencegah konfrontasi militer, dan menuduh para pembelot menghina martabat kepemimpinan tertinggi Korea Utara.

Aksi propaganda yang dilakukan oleh aktivis Anti-Korut itu membuat geram Kim Jong-un yang berujung pada peledakan kantor penghubung bersama di perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Bahkan, Pemimpin Korea Utara itu mengatakan bahwa waktu untuk berdialog dengan Korea Utara sudah berakhir, dia berencana melakukan aksi militer ke Korea Selatan jika aksi propaganda Anti-Korut yang dilakukan pembelot Korut di Korea Selatan masih terus berlangsung. 

Baca : Gawat, Korut Siapkan Rudal Besar-besaran untuk Serang Korea Selatan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya