Misi Caplok Tepi Barat Palestina, Israel Bikin Unit Intelijen Militer

VIVA Militer: Tentara Pertahanan Israel (IDF) menghadang warga Palestina
Sumber :
  • Al Jazeera

VIVA – Sebuah unit intelijen militer dibuat oleh Tentara Pertahanan Israel (IDF) untuk menjalankan operasi khusus. Sebagian pihak menduga bahwa unit intelijen ini adalah langkah Israel untuk mempercepat proses aneksasi Tepi Barat dari Palestina.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Seperti yang diketahui, keinginan Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dari Palestina sudah mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Pada pertengahan Mei 2020 lalu, Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sudah bertemu untuk membicarakan masalah ini.

VIVA Militer: Prajurit Tentara Pertahanan Israel (IDF)

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Sementara itu, sejumlah negara menentang ambisi Israel untuk kembali merampas wilayah Palestina. Salah satunya adalah Iran, yang dengan tegas menyatakan solidaritas kepada Palestina dan akan melawan hegemoni Israel di wilayah itu.

Sebuah perusahaan penyiaran Israel, Makan, menayangkan pelantikan sejumlah prajurit Tentara Pertahanan Israel yang masuk dalam unit intelijen. Dalam laporan Al-Masdar News yang dikutip VIVA Militer, unit tersebut diberi nama, Unit 9900.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Unit 9900 adalah produk yang lahir pasca Tentara Pertahanan Israel membentuk lebih dulu sebuah komite kecerdasan visual. Unit ini diluncurkan untuk mendukung pasukan tempur dalam informasi, baik citra visual maupu visual dari medang perang.

Kemapuan dan kecerdasan dalam hal teknologi jadi syarat utama prajurit masuk dalam unit ini. Israel berharap unit ini dengan maksimal mampu menggunakan teknologi dalam untuk menganalisa, dan mengintegrasikannya dengan informasi intelijen.

VIVA Militer: Tentara Pertahanan Israel (IDF) menangkap warga Palestina

Unit 9900 juga nantinya akan menggunakan sejumlah peralatan canggih, salah satunya adalah pesawat tanpa awak (drone), untuk mengumpulkan data informasi dari seluruh intelijen. Nantinya, informasi yang telah didapat akan didistribusikan langsung ke prajurit tempur.

Meskipun banyak yang meyakini bahwa pembentukan Unit 9900 adalah untuk mendukung misi pencaplokan Tepi Barat, Israel mengklaim bahwa unit ini hanya sebagai bagian dari rencana lima tahun ke depan. Dengan tujuan, menggabungkan kemampuan intelijen dan kemampuan bertempur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya