VIVA – Mimpi kelompok Daesh alias IS untuk mendirikan negara Khilafah di Suriah pasca kehancuran ISIS dipastikan tak akan pernah terwujud.
Sebab, tentara nasional Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Asaad tak henti-henti melancarkan operasi militer ke kelompok teroris itu.
Yang terbaru tentara Suriah didukung militer Rusia membombardir Kota Homs yang menjadi salah satu basis Daesh. Serangan besar-besaran sudah dilancarkan sejak Kamis pekan lalu.
Suriah tak cuma mengerahkan tentara nasional dalam serangan itu, tapi juga pasukan dari kelompok bersenjata pro Assad.
Berdasarkan catatan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dikutip VIVA Militer dari saudigazette Minggu 5 Juli 2020 ini sudah 26 pasukan Daesh tewas. Sementara dari kubu pasukan gabungan pro Assad dilaporkan sudah 16 orang yang tewas.
Pertempuran pecah dekat Kota Al-Sukhna Suriah. Pasukan Daesh terus berusaha mempertahankan wilayah sekitar Gurun Badia yang sebagiannya telah direbut tentara Suriah.
Untuk diketahui Daesh mulai mendeklarasikan negara kekhalifahan di Suriah dan Irak sejak 2014. Mereka selalu membawa-bawa nama Islam sebagai garis perjuangan. Pada kenyataannya perbuatan mereka tak mencirikan Islam. Mereka melakukan berbagai kejahatan mengerikan, membunuh tanpa ampun. Bahkan membantai umat Muslim yang tak bersalah hanya karena tak mau berbaiat kepada mereka.
Baca: Wah, Ternyata Teknologi Jet Tempur China Boleh Nyolong dari Rusia
