- Israel
VIVA – Rupanya Israel juga mempersiapkan diri untuk mengantisipasi pecahnya perdang di Timur Tengah. Hal itu dibuktikan dengan diluncurkannya satelit mata-mata baru ke luar angkasa.
Satelit mata-mata itu diluncurkan pada Senin pagi 6 Juli 2020, sekira pukul 04:00 waktu Israel.
Peluncuran itu diketahui setelah Kementerian Pertahanan Israel secara resmi mengeluarkan pengumuman tentang keberhasilan negara bangsa Yahudi itu meluncurkan satelit mata-mata baru ke orbit bumi.
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz dalam pernyataan dikutip VIVA Militer, mengatakan satelit mata-mata militer Israel itu bernama Ofek 16 dan kini sudah berada di orbit. Bahkan sudah mampu mengirimkan data.
"Keunggulan teknologi dan kemampuan intelijen sangat penting untuk keamanan negara Israel," kata Benny Gantz.
Sebenarnya Israel sudah diprediksi bakal meluncurkan satelit mata-mata ke angkasa. Apalagi setelah musuh terberatnya Iran telah lebih dahulu meluncurkan satelit mata-mata. Satelit bernama Noor itu diluncurkan Iran pada Rabu 22 April 2020.
Dalam beberapa waktu belakangan ini tensi kedua negara memang memanas, apalagi setelah Iran menuduh Israel terlibat dalam pembunuhan komandan Quds, Qassem Soleimani yang tewas dirudal militer Amerika di dekat Bandara Baghdad, Irak pada awal Januari 2020.
Yang terbaru Iran mengancam akan menghancurkan Israel. Ancaman serupa juga dilayangkan Israel. Malah Israel juga mengancam akan menghancurkan Suriah jika masih bersekutu dengan Iran.
Sementara itu, di saat bersamaan dengan peluncuran satelit. Militer Israel sedang melancarkan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza, Palestina. Tentara Keamanan Israel alias IDF telah membombardir sejumlah tempat yang diyakini dijadikan basis bagi pejuang Hamas.
Serangan udara itu dilancarkan Israel sebagai balasan atas serangan 3 rudal yang ditembakkan Hamas dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
Baca: Tentara Israel Ngamuk, Palestina Dibombardir Rudal Jet Tempur
