- ASSOCIATION OF THE UNITED STATES ARMY
VIVA – Puluhan tank milik Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) bergerak menuju Polandia. Sejumlah kendaraan perang militer Amerika juga berangkat dari Jerman dan Belgia, untuk mengikuti latihan tempur bertajuk DEFENDER-Europe 20.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Defence Blog, ada 55 tank M1 Abrams dan sejumlah Kendaraan Tempur Bradley (BFV), yang bergerak menuju Area Pelatihan Drawsko Pomorskie, Polandia.
Pengerahan sejumlah tank M1 Abrams dan Kendaraan Tempur Bradley merupakan bagian dari fase akhir latihan perang DEFENDER-Europe 20. Latihan tempur gabungan itu akan digelar mulai 14 Juli hingga 22 Agustus 2020.
Tank M1 Abrams dan Kendaraan Tempur Bradley sebelumnya dikerahkan ke Prepositioned Stock di Jerman dan Belgia, pada Februari 2020 yang merupakan waktu dari fase pertama latihan perang DEFENDER-Europe 20.
Laporan lainnya menyebut, puluhan tank M1 Abrams yang akan menjalani pelatihan tempur akan memasang sistem Trophy. Sistem Trophy sendiri adalah sistem perlindungan aktif yang dirancang untuk mendeteksi serangan, mulai dari granat, senapan recoilless, dan peluru kendali anti-tank.
Tak hanya puluhan tank M1 Abrams dan Kendaraan Tempur Bradley, Amerika juga mengirim 550 tentara dari Batalion ke-2, Resimen Kavaleri ke-12, Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-1, dan Divisi Kavaleri ke-1, dari Fort Hood, Texas, untuk mengikuti latihan tempur fase akhir DEFENDER-Europe 20.
Markas Divisi ke-1 (Forward) di kota Poznan, Polandia, ditunjuk sebagai pusat komando misi latihan. Sementara itu, Komando Pelatihan Angkatan Darat ke-7 di Grafenwoehr, Jerman, akan menjadi pengawas latihan.
Latihan tempur DEFENDER-Europe 20 sudah digelar sejak 5-19 Juni 2020, yang diikuti oleh sekitar 6.000 pasukan Amerika dan Polandia.
Di sisi lain, latihan tempur DEFENDE-Europe 20 dinilai adalah aksi Amerika dan sekutunya untuk unjuk kekuatan kepada Rusia. Seperti yang diketahui, Rusia sebelumnya sempat menentang pemindahan ribuan pasukan Amerika beserta gudang senjata nuklirnya ke Polandia.
Baca: Kisah Jenderal Luhut dan Letjen TNI Prabowo Pernah Berguru pada Polisi
