Kirim Pasukan ke Lebanon, Tentara China Bakal Jumpa Prajurit TNI

VIVA Militer: Pasukan Perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dari China
Sumber :
  • People’s Daily Online/Fu Hao

VIVA – Perseteruan dengan Amerika Serikat (AS) rupanya tak mempengaruhi niat China untuk mengirim ratusan prajuritnya ke daerah konflik. Di bawah payung Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), 400 personel Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan berangkat ke Lebanon dengan status pasukan perdamaian.

Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily People, pengiriman ratusan prajurit China ke Lebanon tak lepas dari permintaan langsung dari PBB.

Ratusan tentara China yang dikirim tergabung dalam Pasukan Perdamaian China ke-19, dengan spesialisasi mekanis. Nantinya, pasukan ini akan bertugas di wilayah perbatasan antara Lebanon dengan Israel yang hingga saat ini situasinya masih rawan.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Pasukan Perdamaian China ke-19 memiliki tugas diantaranya menyapu ranjau dan membersihkan bahan-bahan peledak yang masih tertinggal, di wilayah perbatasan.

VIVA Militer:  Pasukan Perdamaian PBB China ke-19

Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel

Laporan lain menyebut, Pasukan Perdamaian PBB yang dikirim dari sejumlah negara sudah berhasil menjinakkan 14.000 ranjau dalam jarak 14.000 meter.

Sebelum diterbangkan ke Lebanon, tentara China yang akan menjadi Pasukan Perdamaian PBB lebih dulu mendapat materi latihan sistematis.

Para tentara China ini dilatih untuk mendapatkan sertifikasi kualifikasi Penjinakan Bahan Peledak (EOD), pertahanan darurat, perawatan trauma perang, serta etika tata bahasa Inggris dan luar negeri yang digunakan.

Kemungkinan besar Pasukan Perdamaian PBB China ke-19 akan berjumpa dengan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang juga tengah berada di sana.

Seperti yang diketahui, pada Juni 2020 lalu, seorang prajurit TNI yang juga anggota Pasukan Perdamaian PBB melakukan aksi berani dengan menghadang tank Israel di perbatasan Lebanon. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya