- twitter.com
VIVA – Kelompok bersenjata Ansharullah atau yang biasa dikenal dengan sebutan Houthi pada hari Senin kemarin, 13 Juli 2020 melakukan serangan besar-besaran terhadap koalisi militer Saudi Arabia (SAA).
Houthi secara resmi mengaku bertanggung jawab atas peluncuran sejumlah rudal balistik yang menargetkan pangkalan militer SAA di sejumlah lokasi di Provinsi Jizan, Najran, dan Asir, Saudi Arabia.
"Rudal balistik dan pesawat tak berawak kami, dalam operasi militer yang luas, telah menghancurkan sejumlah situs militer dan instalasi musuh Saudi di Jizan, Najran dan Asir, termasuk bandara dan pangkalan militer," kata juru bicara Ansharullah yang berafiliasi untuk Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Sare'a, dikutip VIVA Militer dari AMN, Selasa, 14 Juli 2020.
"Kamp Tadawin menjadi sasaran di gubernur Yaman Ma'rib selama pertemuan yang mencakup para pemimpin militer Saudi dengan Yaman, yang mengakibatkan puluhan kematian dan cedera," tambahnya.
Untuk diketahui, Koalisi militer yang dipimpin Saudi Arabia (SAA) sebelumnya menyatakan bahwa pasukannya telah berhasil menembak jatuh sejumlah rudal dan drone balistik yang diduga mengarah ke sejumlah pemukiman warga sipil di Arab Saudi. SAA menuduh pasukan Ansarallah dengan sengaja meluncurkan rudal balistik dan pesawat drone ke sasaran sipil di Arab Saudi.
Sebelumnya, kepala sayap intelijen dan pengintaian pasukan Ansarallah, Abdullah Yahya al-Hakim, mengatakan bahwa kelompoknya memiliki informasi tentang target vital dan penting di Arab Saudi, Emirat dan Tel Aviv.
Pasukan Ansarallah atau Houthi telah mengklaim bahwa AS dan Israel berada di belakang perang atau konflik yang terjadi di Yaman selama ini. Houthi menyebut Koalisi yang dipimpin Saudi Arabia (SAA) telah menjadi benteng bagi kekuatan militer AS dan Israel untuk masuk ke Yaman.
Tidak hanya itu, kelompok Houthi ini juga diketahui sering menargetkan sejumlah tempat vital milik Saudi Arabia dalam peperangannya, salah satu yang sering menjadi sasaran rudal balistik Houthi Yaman adalah kilang minyak Saudi Aramco yang belum lama ini menjadi sasaran keberutalan pasukan Houthi.
Namun sayangnya, hingga saat ini Saudi Arabia belum mengkonfirmasi kerugian yang disebabkan oleh serangan tersebut.
Baca : 5 Manuver Militer China yang membuat Amerika Gerah