Gawat, Mesir Siapkan Rudal S-300 Rusia untuk Kubur Militer Turki

VIVA Militer: S-300 militer Mesir.
Sumber :

VIVA – Gawat, diam-diam Angkatan Bersenjata Mesir telah menyiapkan kuburan bagi jet tempur dan pesawat tanpa awak Turki di Libya.

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad

Tak tanggung-tanggung Mesir telah menyiagakan rudal sistem pertahanan udara canggih dunia milik Rusia, S-300.

Menurut sumber-sumber militer dikutip VIVA Militer dari libyaTV, Rabu 15 Juli 2020, S-300 Rusia itu telah ditempatkan di wilayah perbatasan timur Mesir dengan Libya.

Terpopuler: Klaim Israel soal Iran Disebut Halu, Ribuan Pendukung Prabowo Siap Jadi Amicus Curiae

Tak hanya S-300, militer Mesir juga menyiapkan sistem pertahanan udara lainnya untuk menjaga langit Mesir.

S-300 disiagakan Mesir untuk menyambut perang besar-besaran melawan koalisi pasukan dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), Turki dan tentara-tentara bayaran dari Suriah dan negara-negara Afrika.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

VIVA Militer: Konvoi angkatan bersenjata Mesir ke Libya.

Memang sangat wajar kiranya Mesir menyiagakan sistem pertahanan udara itu. Karena Turki memiliki armada perang udara yang mengerikan. Tak cuma jet tempur, Turki kini memiliki pesawat tanpa awak yang selama ini efektif menghancurkan pertahanan musuh-musuhnya di Libya dan juga Suriah.

Sebelumnya juru bicara LNA, Mayor Jenderal Ahmed Al-Mesmari menyatakan, pertempuran besar diperkirakan bakal terjadi di dua kota.

"Jam-jam mendatang akan menyaksikan pertempuran besar di sekitar Kota Sirte dan Al-Jafra," kata Mayjen Al-Mesmari saat diwawancarai televisi setempat.

Perang besar diprediksi bakal pecah di Libya menyusul keputusan Angkatan Bersenjata Mesir untuk ikut berperang mendukung LNA melawan GNA dan Turki. Ditambah lagi telah mendapat restu dari Parlemen Libya untuk ikut perang.

Sejauh ini belum terlihat pengerahan pasukan besar-besaran oleh GNA dan Turki ke kedua kota yang menjadi

basis pertahanan terakhir LNA itu. Sementara beberapa sumber menyebutkan militer Mesir sudah mulai bergerak masuk ke wilayah Libya dari beberapa titik.

Baca: Perang Mengganas, Jenderal Militer Azerbaijan Tewas Digempur Armenia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya