Intelijen Amerika Sebut Punya Bukti Rusia Ikut Campur Perang di Libya
- Al Jazeera
VIVA – Intelijen Amerika Serikat mengaku memiliki bukti yang memperlihatkan bahwa Rusia campur tangan terhadap perang saudara yang terjadi di Libya.
Dua kubu yang tengah bersitegang yaitu, yang pertama adalah koalisi Tentara Nasional Libya (LNA) dan Mesir. Sementara kubu kedua adalah Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), Turki dan tentara bayaran dari Suriah.
Amerika menyebutkan bahwa pihaknya memiliki bukti jelas atas keterlibatan Rusia dalam perang antara dua kubu yang memperebutkan kekuasaan untuk menguasai kilang minyak di laut Mediterania itu.
Amerika mengungkapkan bahwa tentara bayaran Rusia telah menanam ranjau dan bahan peledak improvisasi (IED) untuk mendukung kubu LNA yang dipimpin Jenderal Abdulrazek al-Nadoori.
"Bukti foto yang terverifikasi menunjukkan jebakan dan ladang ranjau yang ditempatkan tanpa pandang bulu di sekitar pinggiran Tripoli hingga ke Sirte sejak pertengahan Juni," kata AFRICOM (United State Africa Command) dikutip VIVA Militer dari Military Kamis 16 Juli 2020.