Didukung Turki, Presiden Azerbaijan Sebut Armenia Negara Fasis

VIVA Militer: Perang Armenia lawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Sumber :

VIVA – Pemerintah Azerbaijan sepertinya berada di atas angin dalam pertempuran melawan negara tetangganya, Armenia. Karena Azerbaijan bakal mendapatkan dukungan penuh dari Turki dalam menghadapi Armenia di sepanjang perbatasan Nagorno-Karabakh. Tidak tanggung-tanggung, dukungan terhadap Azerbaijan langsung disampaikan secara terbuka oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

Erdogan mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh militer Armenia terhadap Azerbaijan sejak hari Minggu, 12 Juli lalu. Dia meminta Armenia untuk menghentikan segala bentuk invasi militernya kepada negara Azerbaijan. Jika Armenia masih ngotot di wilayah perbatasan Tuvuz, lanjut Erdogan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk mengerahkan kekuatan militernya untuk menyerang Armenia.

"Turki tidak akan ragu untuk melawan segala jenis serangan terhadap Azerbaijan," kata Erdogan dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, Kamis, 16 Juli 2020.

Punya Kekuatan Perang Nabi Muhammad, Ini Rudal Iran yang Bikin Israel Ciut

Menanggapi dukungan dari Turki tersebut, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev pun langsung mengucapkan terima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas dukungan yang diberikan terhadap negaranya itu. 

VIVA Militer : Presiden Turki Erdogan dan Presiden Azerbaijan Ilham Alyev

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Seluruh dunia melihat lagi bahwa orang-orang Turki dan Azerbaijan adalah saudara sejati," kata Aliyev dihadapan para pejabat Azerbaijan ketika pertemuan kabinet pemerintahannya pada hari Rabu kemarin.

Dalam forum rapat kabinet itu Aliyev menegaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh militer Armenia di wilayah Tovuz seperti halnya negara fasis. Sebab, penyerangan yang dilakukan oleh militer Armenia selama dua hari berturut-turut itu telah menargetkan permukiman warga sipil.  Tentara Armenia dengan cara membabi buta melepaskan tembakan ke arah warga sipil hingga menyebabkan seorang warga sipil usia 76 tahun tewas.

"Ini mengungkapkan lagi bahwa Armenia adalah negara fasis," kata Aliyev. 

Aliyev juga menegaskan, bahwa Azerbaijan bertekad akan tetap memastikan wilayah integritas negaranya dan tidak akan pernah mengambil langkah mundur dalam menghadapi Armenia di sepanjang perbatasan Nagorno-Karabakh. 

"Pasukan Armenia tidak bisa memasuki Azerbaijan dalam satu sentimeter tanah dan tidak akan pernah bisa melakukan ini," kata Ilham Aliyev dalam pertemuan kabinet. 

"Jika kita mau, kita bisa mengendalikan sebagian besar tanah di wilayah Armenia hari ini. Tapi kami tidak punya tujuan seperti itu," tambahnya dengan gagah.

VIVA Militer: Perang Armenia lawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini telah terjadi peningkatan eskalasi antara Armenia dan Azerbaijan. Dua negara pecahan Uni Soviet itu terlibat perang di sekitar daerah Tuvuz dan Tavush yang berada di sekitar perbatasan Nagorno-Karabakh. 

Hingga Rabu kemarin, 15 Juli 2020, data VIVA Militer yang dihimpun dari berbagai sumber telah mencatat, setidaknya perang antara Armenia dan Azerbaijan telah menewaskan 16 orang yang terdiri dari 15 personil militer dari dua kubu, dan satu orang warga sipil.

Kerugian besar terjadi pada kubu Azerbaijan. Kementerian Pertahanan Azerbaijan kemarin telah mengumumkan secara resmi bahwa total korban tewas dalam pertempuran sengit yang terjadi sejak hari Minggu, 12 Juli lalu sebanyak 11 orang, dua diantaranya adalah perwira militer Azerbaijan, yaitu Mayor Jenderal Polad Hashimov dan Kolonel Ilgar Mirzayev.  

Baca : Militer Armenia Tembak Jatuh 13 Drone Angkatan Udara Azerbaijan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya