Perang Kaukasus Selatan Makin Panas, Tentara Armenia Makin Beringas

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata India Armenia di perbatasan Azerbaijan
Sumber :
  • Tek Deeps

VIVA – Perang dua negara tetangga Armenia dan Azerbaijan kian memanas. Baku tembak kembali terjadi di perbatasan kedua negara, setelah pasukan Angkatan Bersenjata Armenia puluhan kali melanggar gencatan senjata.

Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun Negev

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Trend News Agency, tercatat sudah 62 kali tentara Armenia melanggar perjanjian gencatan senjata dalam 24 jam terakhir.

Konflik antara Armenia dan Azerbaijan kembali terjadi setelah pada pertengahan Juli 2020, pasukan Armenia melancarkan serangan untuk merebut Tovuz, wilayah perbatasan kedua negara. 

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Menurut laporan yang diperoleh VIVA Militer dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan, pasukan Armenia melanggar perjanjian gencatan senjata dan melakukan serangan dengan menggunakan artileri berat di distrik Tovuz.  Tak cuma itu, bom-bom yang ditembakkan pasukan Armenia menghancurkan sejumlah pemukiman warga sipil di wilayah tersebut.

VIVA Militer: Armada tank Angkatan Bersenjata Azerbaijan

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

Di sisi lain, pihak Kementerian Pertahanan Armenia membantah keras tuduhan Azerbaijan. Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Armenia menyebut bahwa serangan yang dilancarkan adalah serangan balsan setelah pasukan Azerbaijan menyerang lebih dulu.

Armenia menegaskan bahwa pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan lah yang pertama kali melakukan serangan, dengan menggunakan artileri berat. Kementerian Pertahanan Armenia juga menyebut bahwa sejumlah tentara Azerbaijan mencoba masuk secara ilegal ke wilatah Armenia dengan kendaraan UAZ.

"Jika pihak Azerbaijan ingin melintasi wilayah perbatasan Armenia, tidak akan diumumkan dalam keadaan perang dan melakukan serangan tidak dengan mobil, tetapi dengan kendaraan lapis baja," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Armenia.

VIVA Militer: Tentara Armenia di perbatasan Azerbaijan

Pernyataan sebaliknya dilontarkan oleh Hikmat Hajiyev, Asisten Presiden Republik Azerbaijan. Mewakili pemerintah Azerbaijan, Hajiyev menyatakan bahwa Armenia memang tak pernah punya niat untuk menyelesaikan konflik kedua negara yang sudah lebih dari 30 tahun.

"Provokasi oleh Armenia yang dilakukan sepanjang perbatasan adalah bukti lain bahwa pejabat Yerevan, tidak tertarik dengan penyelesaian konflik Armenia-Azerbaijan yang telah dinegosiasikan," ujar Hajiyev.

BACA: Bahaya Perang Indo-Pasifik, TNI AL Wajib Maksimalkan Fungsi Intelijen

BACA: Perbandingan Kekuatan Perang Mesir Vs Turki, Siapa Lebih Dahsyat?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya