Israel Kian Mencekam, Hizbullah Mau Menyerang dari Bawah Laut

VIVA Militer: Militer Israel gagalkan penyelundupan senjata di laut.
Sumber :

VIVA Militer Israel (IDF) mengklaim telah berhasil menghentikan serangan yang dilakukan pasukan milisi Hizbullah di wilayah utara perbatasan dengan Lebanon.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Dalam siaran resminya, IDF menyatakan sejumlah milisi Hizbullah telah terbunuh dalam pertempuran di wilayah Har Dov.

"Upaya untuk menyusup ke sel teroris Hizbullah di daerah Har Dov digagalkan. Tidak ada korban untuk pasukan kami. Pasukan IDF siap dan bersedia untuk melanjutkan seperlunya. Kami tidak akan membiarkan keamanan warga Negara Israel dan kedaulatannya dirusak," tulis IDF dikutip VIVA Militer Selasa 28 Juli 2020.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Hizbullah melakukan serangan mendadak pada Senin 27 Juli 2020 waktu setempat. Serangan terjadi sangat cepat, pasukan milisi Hizbullah menembakkan rudal anti-tank jenis Kornet ke beberapa lokasi konsentrasi militer Israel.

Selama penyerangan berlangsung kondisi Israel benar-benar mencekam. sirene tanda bahaya tak henti-henti meraung-raung. Penduduk di sekitar lokasi pertempuran diperingatkan untuk tidak keluar rumah sampai kondisi darurat berlalu.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Namun, meski berhasil menghancurkan serangan Hizbullah itu. Israel masih dilanda ketakutan yang luar biasa. Sebab Angkatan Laut Israel menyatakan telah mendapatkan informasi terbaru bahwa Hizbullah akan melakukan penyerangan besar-besaran melalui jalur laut.

Komandan Angkatan Laut dari Pangkalan Haifa, Brigadir Jenderal Gil Aginsky mengatakan, kemungkinan serangan melalui laut sangat besar terjadi mengingat banyak sekali infrastruktur strategis milik Israel di lautan salahsatunya eksplorasi gas.

Hanya saja dalam wawancara dengan Israel Hayom, Brigjen Gil menyatakan militer Israel sudah siap menggagalkan serangan laut pasukan Hizbullah.

"Tantangan yang kita hadapi ada dua dari laut, dan dari bawah laut. Di atas air, kami tahu bagaimana menghadapi skenario apa pun, termasuk beberapa skenario yang sangat rumit," kata dia.

Menurut Brigjen Gil, militer Israel telah menyiagakan kapal selam dan Kapal Perang Sa'ar 6 untuk menjaga wilayah maritim dari serangan Hizbullah. Meski begitu dia tak menyebutkan kapan serangan itu akan dilancarkan Hizbullah.

Untuk diketahui, Israel memang telah membuat kesal banyak pihak terutama tetangganya Lebanon karena melakukan pengeboran minyak di perairan sengketa antar kedua negara.

Kondisi ini diduga kuat menjadi pemicu kemarahan Hizbullah dan memacu semangat milisi bersenjata itu untuk melancarkan serangan ke wilayah maritim Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya