Hamas Tolak Rp200 Triliun dari Amerika Buat Jual Yerusalem ke Israel

VIVA Militer: Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (Hamas).
Sumber :
  • VIVA Militer

VIVA – Ada sebuah kabar mengejutkan dari wilayah terpanas di dunia, Jalur Gaza. Gerakan Perlawanan Islam atau Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyahalestina, Hamas baru saja membuat sebuah pernyataan yang benar-benar menohok bagi Amerika.

Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran

Bagaimana tidak, pimpinan Hamas Ismail Haniyeh menolak mentah-mentah tawaran dana sebesar 15 miliar Dolar Amerika Serikat yang ditawarkan Presiden Donald Trump.

Menurut Haniyeh dalam di situs resmi Hamas yang dikutip VIVA Militer, Rabu 29 Mei 2020, tawaran gila itu diajukan Trump sejak dua bulan lalu.

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

Dana selangit itu disebutkan sebagai imbalan bagi Hamas untuk menghentikan perlawanan dengan pelucutan senjata dan menyerahkan Yerusalem sepenuhnya ke tangan Israel. Dan membiarkan rakyat Palestina kehilangan haknya atas Kota Suci Yerusalem.

VIVA Militer: Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (Hamas).

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Uang itu tadinya direncanakan bakal dicairkan Amerika dalam bentuk bantuan keuangan, proyek infrastruktur, pembangunan bandar udara dan pembangunan pelabuhan bagi warga Palestina.

Hamas menolak tawaran itu dan memilih menyambut niat Qatara untuk menjadi mediator dalam mengakhiri konflik di Jalur Gaza. Sebab bagi Hamas Qatar akan menjadi mediator yang adil bagi Palestina.

Dana 15 Miliar Dolar AS itu bukan sedikit lho, jika dicairkan ke mata uang RI maka total mencapai Rp218,7 Triliun.

Perlu diketahui, Hamas merupakan salah satu kelompok Islam yang selama ini paling gencar memerangi Israel dalam menguasai Palestina dan Kota Suci Yerusalem.

Selain Hamas memang ada kelompok gerakan Islam lain yang berjuang memerangi Israel seperti Hizbullah dan lainnya.

Selama ini baik Hamas maupun Hizbullah selalu menjadi pihak yang mengancam keamanan Israel dengan serangkaian serangan-serangan rudal yang dilepaskan dari Gaza.

Baca: Pesawat Pembom Amerika Bentrok Lawan Jet Tempur Rusia di Laut Hitam

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya