Korut Sang Dewa Nuklir Asia, Kim Jong-un Beri Peringatan Buat Amerika

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un (tengah)
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Pernyataan tegas Kim Jong-un seakan memberikan sinyal kepada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk tidak main-main dengan Korea Utara (Korut). Sejumlah senjata nuklir mahadahsyat yang dimiliki ditegaskan Kim adalah jaminan keamanan nasional Korea Utara.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Korea Utara, KCNA, Kalimat itu terlontar dari mulut Pemimpin Tertinggi Korea Utara saat memberikan pidato dalam perayaan peringatan 67 Perang Korea (1950-1953). 

Seperti yang diketahui, Korea Utara adalah salah satu negara yang tertutup dan sangat anti-Barat. Mengingat perang saudara dengan Korea Selatan (Korsel) yang merenggut jutaan jiwa, Kim berjanji kepada rakyatnya tidak akan lagi ada perang.

Laksma TNI Avianto Resmi Pegang Tongkat Komando Lantamal XII Pontianak

Janji Kim di depan para pejabat dan perwira tinggi Tentara Rakyat Korea (KPA) sangat meyakinkan. Pria berusia 37 tahun itu optimis, dengan senjata nuklir yang dipunyai, tak ada satu pun negara yang berani macam-macam dengan Korut termasuk Amerika. Senjata nuklir dinilai Kim sebagai kekuatan absolut terhadap kekuatan Asing.

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un

Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan

"Sekarang kami sudah berubah menjadi negara yang bisa mempertahankan diri sendiri, dan tak tergoyahkan terhadap tekanan intensitas tinggi dan ancaman militer, serta pemerasan kaum reaksioner imperealistik dan pasukan musuh," ujar Kim dikutip VIVA Militer dari Daily Mail.

Tak akan ada lagi perang di tanah ini. Keamanan nasional dan masa depan kita akan dijamin dengan tegas dan permanen karena penangkal nuklir pertahanan diri kuta yang andal dan efektif," katanya.

Pernyataan Kim ini membuktikan dan menunjukkan sikap tegas Korea Utara, yang sebelumnya menolak terlibat dalam putaran baru diplomasi program nuklir bersama Amerika. Keengganan Korut bergabung dalam sejumlah perjanjian nuklir, berbanding terbalik dengan ambisi Kim yang menginginkan peningkatan program nuklirnya.

Dalam perayaan peringatan berakhirnya Perang Korea di Pyongyang, Kim juga membagikan sejumlah pistol kepada para perwira tinggi militer Korea Utara. Dalam sebuah foto yang, tampak Kim berfoto dengan para perwira militernya dengan yang menggenggam pistol di depan dadanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya