Korsel Panik Usai Tembakkan Rudal Jelajah Korut di Laut Jepang

VIVA Militer: Uji coba rudal penjelajah Korea Utara (Korut)
Sumber :
  • Time Magazine

VIVA – Sebelum pernyataan kontroversial Pemimpin Tertinggi, Kim Jong-un, ternyata Korea Utara (Korut) sempat memamerkan senjata dahsyat terbarunya. Meski tak diketahui namanya, senjata baru Korut itu adalah rudal penjelajah anti-kapal yang ditembakkan ke Laut Jepang.

Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Dalam laporan Kantor Berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, yang dikutip VIVA Militer, kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat Korea Selatan (ROKA), Kolonel Kim Jun-rak.

Dalam keterangannya, Jun-rak menyebut penembakkan rudal jelajah anti-kapal dilakukan armada Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) pada 6 Juli 2020 lalu. Jun-rak menyebut rudal milik Korut itu terbang setelah ditembakkan dari kapal perang KPA kurang dari 100 kilometer (62 mil), dekat dengan wilayah perairan Korsel.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Hingga berita ini diturunkan, pihak militer Korsel belum mengetahui jenis tepat dari rudal ini. Hanya saja, pihak militer Korsel yakin jika rudal itu adalah rudal jelajah anti-kapal.

VIVA Militer: Presiden Korea Utara, Kim Jong-un

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu

"Kami melihat ini sebagai bagian dari latihan maritim Korea Utara. Kami memantau dengan seksama gerakan militer Korur dan menjaga postur kesiapan yang sangat ketat," ucap Jun-rak.

Uji coba rudal penjelajah anti-kapal ini adalah yang pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Tentara Rakyat Korea Utara terakhir kali melakukan uji coba rudal anti-kapal pada Februrari 2015. Akan tetapi, pada 14 April lalu Korut juga melakukan uji coba rudal darat-ke-kapal jarak pendek, yang juga ditembakkan ke Laut Jepang.

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, Kim Jong-un dengan lantang melontarkan pernyataan bahwa negara-negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) dan sekutunya takkan berani macam-macam. Hal ini dikarenakan sejumlah senjata nuklir yang dipunyai Korut.

"Sekarang kami sudah berubah menjadi negara yang bisa mempertahankan diri sendiri, dan tak tergoyahkan terhadap tekanan intensitas tinggi dan ancaman militer, serta pemerasan kaum reaksioner imperealistik dan pasukan musuh," ujar Kim dalam pidatonya di peringatan 67 tahun berakhirnya Perang Korea, dikutip VIVA Militer dari Daily Mail.

VIVA Militer: Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, menyaksikan peluncuran rudal

"Tak akan ada lagi perang di tanah ini. Keamanan nasional dan masa depan kita akan dijamin dengan tegas dan permanen karena penangkal nuklir pertahanan diri kuta yang andal dan efektif," katanya.

BACA: China Bongkar Data, Ratusan Orang Mati Gara-gara Operasi Militer AS

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya