- Military
VIVA – Kecelakaan kendaraan tempur amfibi Amerika yang memakan korban 9 prajurit akhirnya ditemukan. Kendaraan AAV seberat 26 ton itu ditemukan di kedalaman 385 meter dari permukaan laut.
Penemuan kendaraan AAV juga diikuti dengan penemuan prajurit yang hilang. Para petinggi Korps Marinir juga sudah mengidentifikasi lokasi kendaraan AAV yang tenggelam pada 30 Juli kemarin.
"Angkatan Laut telah mempercepat operasi pencarian untuk menemukan sisa-sisa Marinir dan kendaraan AAV," kata petinggi Korps Marinir dikutip VIVA Militer dari Military Rabu 5 Agustus 2020.
Komando Penyelamatan Bawah Laut AL Amerika menggunakan Sibitzky Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk melakukan pencarian dan penyelamatan bangkai kendaraan AAV. Mengingat tempat tenggelamnya AAV tidak dapat dijangkau penyelam biasa.
Sebanyak 9 prajurit yang tewas dalam kecelakaan kendaraan AAV di Samudera Pasifik lepas pantai Pulau San Clemente, California.
Para korban itu adalah Pfcs. Bryan Baltierra, Evan Bath dan Jack Ryan Ostrovsky; Lance Cpls. Marco Barranco, Guillermo Perez dan Chase Sweetwood; Kopral. Wesley Rodd dan Cesar Villanueva; dan Perawat Rumah Sakit Angkatan Laut Christopher Gnem.
“Saya sangat sedih dengan hilangnya 9 prajurit yang tragis saat latihan di lepas pantai California. Doa kami bersama keluarga mereka. Saya berterima kasih kepada mereka atas layanan pemberani yang diberikan orang-orang terkasih mereka kepada Bangsa kita,” ucap Presiden Amerika, Donald Trump yang diunggah di media sosial Twitter.
Komandan Korps Marinir, Jenderal David Berger mengatakan bahwa setelah ditemukannya kendaraan AAV pihaknya akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menewaskan 9 prajuritnya.
Baca: Diam-diam Jenderal Prabowo Incar Kapal Perang Militer Jerman untuk TNI
