Gawat, Rusia Kerahkan 3000 Pasukan ke Perbatasan Belarusia, Ada Apa?

VIVA Militer: Tank T-14 Armata milik Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • AIrspace Review

VIVA – Ketegangan antara Rusia dan negara tetangganya, Belarusia 72 jam terakhir ini terus mengalami peningkatan. Pada hari Rabu kemarin, 5 Agustus 2020, Angkatan Bersenjata Rusia baru saja mengerahkan 3000 pasukan militernya, lengkap dengan kendaraan tempur mereka mendekati perbatasan antara Rusia dan Belarusia.

Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Dalam keterangan resminya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pengerahan pasukan militer Rusia ke perbatasan Belarusia dilakukan dalam rangka latihan militer Pogonovo di Wilayah Voronezh.

Pengerahan pasukan dengan armada tempur pasukan bersenjata Rusia ini disinyalir sebagai sebuah operasi besar Rusia untuk menghadapi pasukan Minks, negara tetangganya itu.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

"Lebih dari 3000 personil penjaga gabungan pasukan senjata Distrik Militer Barat dan sekitar 800 kendaraan militer dan peralatan khusus yang terlibat dalam latihan di tempat pelatihan di wilayah Vorozenzh, Moskow, Bryansk, Belgorod, Smolensk, dan wilayah Kursk," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia dalam keterangan resminya yang dikutip VIVA Militer dari Bulgarian Military, Kamis, 6 Agustus 2020.

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, sebagai bagian dari pemeriksaan tindakan unit tentara, subunit tank dari divisi senapan bermotor Vistula, dengan dukungan senapan bermotor, akan menangkis serangan oleh pasukan superior dari musuh yang disimulasikan dan meluncurkan serangan balasan dalam situasi pertempuran modern yang berubah secara dinamis.

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu

VIVA Militer: Tentara bayaran Rusia

Perhatian khusus dalam latihan akan diberikan pada manajemen pengintaian dan kontur pemogokan dan interaksi dengan badan komando dan kontrol dari pasukan yang terpasang.

Juga, selama pemeriksaan, para prajurit akan mengerjakan tugas-tugas penyelesaian non-militer untuk konflik lokal di daerah yang direbut oleh pemukiman "musuh".

Untuk diketahui, pengerahan pasukan militer Rusia itu dilakukan untuk merespon pengerahan pasukan militer Belarusia ke wilayah Vitebsk perbatasan Moskow.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko menaruh curiga dengan pengerahan pasukan militer Rusia yang dibungkus dengan kegiatan latihan militer dekat perbatasan antara Rusia dan Belarusia itu. 

Lukashenko menduga pengerahan militer Rusia itu terkait dengan kepentingan Rusia yang akan mencampuri pemilihan presiden di Belarusia yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus ini.

Karena, Alexander Lukashenko selama 25 tahun terakhir, secara terbuka menuduh Rusia dan barat berusaha mencampuri pemilu negara itu. Bahkan, dia mengklaim pekan lalu bahwa tentara bayaran Rusia dapat dikirim ke negara itu untuk mengatur "Maidan" - istilah yang merujuk pada revolusi Ukraina 2014 yang pada akhirnya menggulingkan presiden Ukraina saat itu, Viktor Yanukovych.

Baca : Gara-gara Salah Tembakan Rudal, Iran Merugi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya