Pelaku Penembakan Brandon Rosecrans, Tentara AD Fort Hood Ditemukan

VIVA Militer:  Brandon Rosecrans, Prajurit AD Pangkalan Fort Hood yang Meninggal
Sumber :
  • Task and Purpose

VIVA – Peristiwa menggemparkan terjadi di mayat pangkalan Angkatan Darat Fort Hood, Texas, Amerika Serikat (AS), saat seorang prajurit dari ditemukan tidak bernyawa, 18 Juli 2020. Mayat prajurit 28 tahun itu diketahui adalah Brandon Rosecrans. 

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 

Belum genap sebulan setelah peristiwa itu, akhirnya kasus kematian prajurit yang sudah bergabung dengan Angkatan Darat sejak Mei 2018 itu menemui titik terang. 

Dikutip VIVA Militer dari Task and Purpose Sabtu 8 Agustus 2020, pihak berwenang menuduh Brandon MIchael iOlivares yang menambak mati tentara kelahiran 1992 itu. 

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 20 April 2024

Para penyelidik kasus kematian Rosecrans mengungkapkan kronologi kematian prajurit Angkatan Darat itu. Rosecrans dan Olivares diketahui sedang mengemudi bersama dengan menggunakan mobil Jeep milik Rosecrans.

Setelah itu, pihak berwenang Harker Heights mengungkapkan bahwa Rosecrans ditembak terlebih dahulu baru kemudian jasadnya dikeluarkan dari kendaraan. Sementara itu mobil Jeep milik Rosecrans ditinggalkan dekat jalan raya di Harker Height, sekitar 13 mil dari pangkalan Angkatan Darat Fort Hood.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Pihak berwenang juga mengungkapkan bahwa tubuh Rosecrans ditemukan pada pukul 10 pagi tanggal 18 Mei 2020. Sementara itu Olivares sendiri ternyata sudah berada di dalam penjara Bell County atas kepemilikan senjata api.

“Saya menerima berita ini setelah upacara peringatan putra saya pada Kamis kemarin. Ini belum berakhir, tapi ini adalah kemenangan dan sebuah awal yang baik,” kata ayah Rosecrans, Thomas Berg.

Di sisi lain, dalam kunjunganya ke Fort Hood, Sekretaris Angkatan Darat Ryan D. McCarthy mengatakan bahwa kasus kejahatan dengan kekerasan termasuk pembunuhan dan kekerasan seksual di pangkalan ini jumlahnya lebih tinggi dari pangkalan yang lainnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mencari tahu penyebab yang terkait dengan kemunculan kasus kejatahan dan tindak kekerasan untuk lebih mengetahui mengapa hal itu dapat terjadi di pangkalan Angkatan Darat Fort Hood.

Baca: Al-Jabri, Eks Kepala Intelijen Arab yang Mau Dibunuh Pangeran Mohammed

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya