Tragedi Dunia, Bayi Muhammad Wafat Akibat Perang Horor Rusia

VIVA Militer: Bayi Muhammad semasa hidupnya.
Sumber :
  • White Helmets

VIVA – Innalillahi wa innalillahi rojiun, dunia berduka, sebuah tragedi kemanusiaan paling memilukan baru saja terjadi di Suriah. Bayi bernama Muhammad meninggal dunia akibat kekejaman perang. Dia wafat karena kelaparan.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

"Tragisnya, hari ini kita kehilangan bayi Muhammad. Dibawa kembali dari ambang kelaparan, kondisinya sempat membaik. Sayangnya kondisi mendadak memburuk dan dia meninggal dunia. Tim media sudah berusaha keras menyelamatkannya. Terima kasih atas doa dan dukungan Anda," tulis organisasi kemanusiaan Pertahanan Sipil Suriah, White Helmets secara resmi dikutip VIVA Militer, Selasa 11 Agustus 2020.

Bayi Muhammad sudah ditangani White Helmets sejak 22 Juli 2020, bayi mungil ini dievakuasi ke rumah sakit di Kota Idlib dalam kondisi sangat mengenaskan, tubuhnya kurus kering hanya tersisa kulit pembalut tulang.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Saat pertama masuk ruang perawatan, tim medis harus memasang berbagai alat bantu agar dapat menyelamatkan nyawa si mungil itu dan memulihkan kondisi tubuhnya seperti bayi normal di negara aman lainnya di dunia ini.

VIVA Militer: Bayi Muhammad semasa hidupnya.

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Memang, ada banyak peningkatan setelah dirawat intensif oleh tim medis. Malah di hari keenam perawatan, walau masih kritis, kondisi bayi Muhammad jauh membaik dari saat pertama kali dievakuasi.

Malahan pada 4 hari lalu, 7 Agustus 2020, tim medis berhasil membawa bayi Muhammad melewati masa kritis malnutrisi yang dialaminya. Untuk pertama kalinya di tubuh bayi Muhammad tak ada lagi selang-selang medis terpasang dan dia malah sudah bisa minum susu dari botol bayi.

Dan White Helmets sangat bersuka cita dengan proses pemulihan tubuh bayi Muhammad. Dia berhasil melewati masa kritis setelah mendapat bantuan perawatan dari tim medis SAMS.

"Kabar baik! Dengan perawatan luar biasa dari tim medis SAMS, bayi Muhammad sekarang melewati tahap kritis dan telah lulus dari unit. Terima kasih untuk semua doa dan pesan hangat Anda," tulis White Helmets kala itu.

Namun, Allah berkehendak lain, bayi Muhammad dipanggil untuk selamanya. Yang maha esa menyelamatkan bayi Muhammad dari perang yang tak berkesudahan di negeri kaya minyak itu.

VIVA Militer: Bayi Muhammad semasa hidupnya.

White Helmets menyatakan, bayi Muhammad merupakan satu dari jutaan warga Suriah yang menjadi korban bencana kelaparan akibat perang. Bahkan kakak kandung bayi Muhammad juga mengalami nasib serupa.

Bencana kelaparan terjadi di Suriah karena tak adanya makanan bagi warga korban perang di Kota Idlib. Apalagi bantuan makanan telah dibatasi rezim Bashar al-Assad. Diperparah dengan serangan-serangan maut mesin perang militer Rusia yang tak henti-henti menggempur kota itu.

Tentara Nasional Arab Suriah (SAA) membatasi bantuan makan ke Idlib dengan tujuan menekan kekuatan kelompok pemberontak anti-Assad. Namun, dampaknya warga sipil lah yang jadi korban sesungguhnya dari kekejaman perang perebutan kekuasaan dan kekayaan alam Suriah itu.

"Jeritan bayi kelaparan Mohammed kemarin tidak tertahankan. Dia adalah korban terbaru dari rezim dan serangan horor Rusia dengan pemboman dan pembatasan bantuan ke Suriah. Kelaparan masih mengancam jutaan warga Suriah," tulis White Helmets.

Baca: Mau Bunuh Kepala Intelijen, Amerika Seret Pangeran Arab ke Pengadilan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya