Dua Jenderal Tewas Dirudal Turki, Irak Marah Besar

VIVA Militer: Dewan Keamanan Nasional Irak bahas serangan Turki.
Sumber :
  • VIVA Militer

VIVA – Kematian dua jenderal Irak akibat serangan rudal Turki Bradost, Provinsi Erbil bagian utara, ternyata berbuntut panjang. Irak marah besar dengan serangan militer Turki itu.

Pimpin Halal Bihalal di Mabesal, Ini Pesan KSAL Muhammad Ali untuk Prajurit Jalasena

Bahkan, beberapa setelah kematian dua jenderal tersebut, Presiden Irak, Mustafa Al-Kadhimi langsung mengumpulkan para petinggi militernya untuk membahas kasus tersebut.

Dalam pertemuan itu, pemerintah Irak dalam hal ini Dewan Keamanan Nasional langsung mengeluarkan beberapa pernyataan yang berisi kecaman keras terhadap perbuatan militer Turki di wilayah Irak.

Segini Jumlah Rudal Iran yang Dicegat AS, Inggris dan Yordania Menuju Israel

Dewan Keamanan Nasional Irak, dalam siaran resmi yang didapatkan VIVA Militer, Kamis 13 Agustus 2020, menyatakan bahwa perbuatan militer Turki itu telah melanggar konstitusi Irak. Dan Irak tak akan membiarkan hal itu terjadi.

Irak tak rela tanah air mereka dijadikan lokasi pembantaian bermodus operasi teroris seperti yang dilancarkan Turki di wilayah kedaulatan Irak untuk menumpas anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

4 Serangan Brutal Iran dalam Operasi Janji Sejati untuk Menumpas Israel dan Sekutunya

"Irak berkomitmen pada kebijakan bertetangga yang baik dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara, dan bahwa konstitusi Irak menegaskan bahwa itu tidak akan menjadi tempat duduk atau koridor untuk setiap agresi atau penargetan negara tetangga, dan tidak akan membiarkan tanahnya digunakan sebagai titik awal untuk melakukan operasi teroris terhadap negara-negara tetangga, terutama Turki," tulis Dewan Keamanan Nasional Irak.

Perbuatan militer Turki telah merusak hubungan baik dan hal itu menjadi ancaman besar bagi keamanan Nasional Irak. "Irak akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan keamanannya dan melindungi warganya, termasuk pesan diplomatik," tulis Dewan Keamanan Nasional Irak.

Salah satu bentuk kemarahan Irak pada Turki ialah, Irak telah membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Turki dan delegasi Turki lainnya ke Baghdad.

Dua jenderal Irak tewas dirudal Turki itu merupakan komandan perbatasan Irak, saat pesawat tanpa awak Turki menjatuhkan rudal, mereka sedang melakukan pertemuan dengan pejuang PKK.

Turki mulai melakukan operasi penumpasan anggota PKK sejak Juni 2020, sudah banyak pejuang Kurdi dan sipil yang tewas akibat serangan brutal pasukan Recep Tayyip Erdogan itu.

Turki membasmi anggota PKK setelah Ankara bersama dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan PKK sebagai organisasi teroris yang harus ditumpas.

Baca: Tak Takut Amerika, Serbia Nekat Mau Beli Sistem Rudal Canggih China

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya